Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Mu'ti Sebut Sikap Muhammadiyah dan PDI-P Soal Timnas Israel Sama

Kompas.com - 06/04/2023, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut Muhammadiyah dan PDI-P banyak memiliki kesamaan.

Hal itu disampaikan Mu'ti saat menjadi pembicara pada kegiatan Santunan Anak Yatim Piatu yang digelar Bamusi PDIP, dikutip dari Youtube Bamusi TV, Kamis (6/4/2023).

Salah satu kesamaan itu, sebut dia, ketika PDI-P menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Menurutnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, disebut dengan tegas mengatakan penolakan Timnas Israel.

Baca juga: Soal Atlet Israel Ditolak Main di World Beach Games Bali, Jokowi: Saya Belum Dapat Laporan

"Pak Haedar dengan tegas mengatakan bahwa, ini bukan soal bisa atau tidak bisa, ini soal kedaulatan negara, ini soal konstitusi bagaimana Indonesia konsisten dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945," ucap Mu'ti.

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Ketua DPP PDI-P Bidang Keagamaan dan Kepercayaan sekaligus Ketua Baitul Muslimin Indonesia PDI-P, Hamka Haq untuk mengutip tayangan tersebut.

Ia menambahkan, di dalam Alinea Pertama UUD 1945 disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. 

"Dan oleh sebab itu penjajahan dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," imbuh Mu'ti.

Baca juga: Hasto PDI-P Klaim Tak Ada Instruksi Megawati untuk Tolak Israel

Penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel sebelumnya disuarakan oleh sejumlah politikus PDI-Perjuangan. Termasuk dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Kesamaan lainnya, lanjut Mu'ti adalah kesepahaman antara PDI-P dengan Muhammadiyah untuk mengembalikan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.

Kata Mu'ti, gagasan sistem tertutup itu sudah disuarakan Muhammadiyah sejak 2014 dan dilanjutkan ketika Muktamar Surakarta ke-48.

"Muhammadiyah mengusulkan agar sistem pemilu itu diubah ke dalam sistem proporsional tertutup atau kalau tidak terbuka terbatas. Dan kemudian itu diulangi diperkuat lagi dengan keputusan Muktamar Surakarta ke 48 dengan nada dan isi yang sama," jelasnya.

Baca juga: Hasto Bongkar Tiga Lobi PDI-P untuk Tolak Timnas U-20 Israel Main di Indonesia

Atas berbagai kesamaan itu, Mu'ti menitip kader-kader Muhammadiyah yang juga bagian dari kader PDI-P.

Dia menyebut, sejumlah kader Muhammadiyah yang juga kader PDI-P, misalnya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri hingga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

"Jadi karena itu maka gelombang Muhammadiyah dengan PDI-P ini terasa semakin, semakin dekat dan karena itu Bu Mega, saya titip kader-kader Muhammadiyah, kader-kader ini juga mendapat tempat yang semakin baik," harap Mu'ti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com