Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Bongkar Tiga Lobi PDI-P untuk Tolak Timnas U-20 Israel Main di Indonesia

Kompas.com - 06/04/2023, 08:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sudah menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 sejak lama. Bahkan dirinya sampai turun tangan untuk melakukan tiga lobi politik agar Timnas Israel tak bermain di Indonesia.

Hasto mengatakan, pada Januari 2022, partainya sudah mencium potensi Israel dapat lolos mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia setelah berdiskusi dengan sejumlah pihak.

Kemungkinan itu kemudian ditindaklanjuti PDI-P dengan manggandeng Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) guna mengetahui sikap masyarakat bila Israel berpartisipasi di Piala Dunia U-20.

"Seberapa besar tingkat sensitivitas rakyat Indonesia terhadap kehadiran Israel. Mei 2022, ternyata 67 persen yang menolak," kata Hasto dalam tayangan GASPOL! di Kompas.com, Kamis (5/4/2023).

Baca juga: Cerita Hasto Ketika Mencoba Tanya Megawati Soal Capres PDI-P

Seiring waktu berjalan, pada Juni 2022, Israel dipastikan lolos sebagai salah satu kontestan Piala Dunia U-20.

Lobi pertama

Pada 17 Agustus 2022, Hasto, PDI-P pun kembali mendiskusikan dampak kehadiran Israel ke Indonesia. Lobi pertama pun dilakukan dengan menyampaikan hasilnya kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 6 hari kemudian, 23 Agustus 2022.

Kepada Menlu, Hasto pun menyampaikan usul agar Israel dapat berpartisipasi di Piala Dunia U-20 tetapi bermain di Singapura, bukan Indonesia.

"Saya katakan, Mbak Menlu, jangankan kelompok kanan, kelompok kadrun, PDI Perjuangan saja menolak. Jadi, tolong sampaikan kepada Bapak Presiden karena kami tidak ingin dikatakan berbenturan dengan pemerintah," ujar Hasto kepada Menlu Retno saat itu.

"Sampaikan kepada Bapak Presiden agar dilobilah ke Singapura, pertandingan yang melibatkan Israel di Piala Dunia diadakan di Singapura," imbuh Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa sikap itu bukan berarti PDI-P menolak Piala Dunia U-20. Hal itu dibuktikan PDI-P dengan batal menggelar peringatan hari ulang tahunnya di Gelora Bung Karno yang sedang disiapkan menjadi salah satu venue.

Lobi kedua

Lobi kembali dilanjutkan pada November 2022 setelah PDI-P melihat ada perubahan kekuasaan di Israel yang kini berada di kelompok sayap kanan.

Hasto menyebutkan, setelah dipimpin oleh kelompok sayap kanan, tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak Israel terhadap Palestina pun kian meningkat.

Baca juga: Sebut Mega dan Jokowi Tetap Solid, PDI-P: Bisa Saling Membaca Bahasa Batin

Ketika itu, Hasto sempat bertemu dengan tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin usai menghadiri kegiatan di UIN Sunan Kalijaga. 

Kepada Din, Hasto menyampaikan sikap PDI-P yang menolak kehadiran Israel karena khawatir akan memunculkan aksi teror di Tanah Air.

"Kami sebutkan ke Prof Din Syamsuddin, berbagai alasan-aasan kami, ada alasan ideologis, ada alasan yang terkait dengan peraturan pemerintah, ada alasan terkait ancaman keamanan, konsistensi kita dalam mendukung Palestina, ada alasan kemanusiaan," kata Hasto.

Baca juga: Sekjen PDI-P Khawatir Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 Berujung Pemakzulan terhadap Jokowi

Halaman:


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com