Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 16:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei PolMark Indonesia mengungkapkan, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjadi calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi pada saat ini.

Ganjar dibuntuti oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang duduk di posisi 2 dan 3.

"Ganjar Pranowo 22,8 persen dengan margin of error -+ 0,4 persen, Prabowo 17,4 persen, Anies 13,9 persen," ujar Founder PolMark, Eep Saefulloh Fatah, di Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Eep menjelaskan, di luar top three capres, ada sosok lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menparekraf Sandiaga Uno, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Baca juga: DKPP Tolak Gugatan PKR dalam Kasus Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024

Lalu, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Ketua PSSI Erick Thohir.

Walau begitu, ada 24,9 persen responden yang belum memutuskan sosok capres pilihannya.

"Sejumlah tokoh lain tidak ditampilkan karena (elektabilitasnya) di bawah itu. Lalu kemudian undecided voters 24,9 persen," tuturnya.

"Mereka yang masih kecil elektabilitasnya, masih punya peluang membesarkan (elektabilitas)," sambung Eep.

Eep menjelaskan ada dua sebab kenapa angka elektabilitas masing-masing capres masih bisa berubah.

Baca juga: Kompolnas Yakin Irjen Karyoto dan Irjen Akhmad Wiyagus Mampu Jaga Kondusivitas Jelang Pemilu 2024

Pertama, karena jumlah undecided voters yang masih cukup banyak.

Eep meyakini, pada akhirnya, sebagian dari mereka akan menggunakan hak pilihnya, sehingga bisa membesarkan elektabilitas salah satu atau beberapa kandidat.

Lalu, penyebab kedua adalah masih banyaknya pemilih yang labil terhadap pilihan capresnya saat ini.

"Kami punya standar pertanyaan kuesioner, standarnya adalah, 'apakah pilihan Bapak/Ibu sudah tetap atau bisa berubah?' Di antara para pemilih, dari mulai Mas Ganjar 22,8 persen sampai Pak Budi Gunawan 0,2 persen, itu di dalamnya sangat mungkin ada pemilih yang menjawab masih mungkin untuk berubah, belum setia pada kandidatnya masing-masing," jelasnya.

Baca juga: BSSN Evaluasi Kemampuan Kementerian/Lembaga Hadapi Potensi Serangan Siber Saat Pemilu

Berikut elektabilitas capres versi PolMark Indonesia:

1. Ganjar Pranowo: 22,8 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com