Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat “Wind Tunnel” Terjun Payung Terbesar Se-Asia Tenggara Milik Brimob

Kompas.com - 30/03/2023, 09:24 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

“Kalau dulu waktu saya terjun tahun 1980 kita masih menggunakan fasilitas yang sangat terbatas, sehingga kalau kita mau coba freefall kita harus berangkat ke Genting Highland (di Malaysia) dan harus bayar mahal dan mengantre,” ungkap Ito.

Baca juga: Dipanggil ke Propam Polri, Pelapor Kasus Brimob Gaduh di Sidang Kanjuruhan Serahkan Bukti Tambahan

Senada, Kepala Sekolah Terjun Payung Polri Kompol Anjiel Fauzi juga mengaku sampai harus ke negara tetangga untuk mempelajari keahlian terjun payung sebelum Brimob memiliki wind tunnel sendiri.

Anjiel yang juga personel Brimob mulai belajar keahlian terjun payung sejak tahun 2010. Saat itu, ia bahkan harus belajar sampai ke Malaysia dan Singapura.

“Kita untuk menjadi mahir apalagi menjadi ahli dan terampil itu sangat membutuhkan biaya yang luar biasa sekali karena kita harus pergi ke luar negeri, karena fasilitas saat itu kita belum punya,” ujar Anjiel.

Harus rutin dan berkesinambungan

Kompol Anjiel mengatakan, keahlian terjun payung harus dilatih secara rutin dan berkesinambungan. Pelatihan yang dilakukan juga tidak sembarangan karena harus didampingi pelatih yang sudah ahli.

Pengawas dan Pengendali Wind Tunnel Korps Brimob itu mengatakan, pihaknya turut mengajarkan keahlian terjun payung dengan lisensi dari negara Jerman dan Rusia.

Alat wind tunnel tersebut juga, menurut dia, mampu dioperasikan secara nonstop 24 jam.

“Sudah kami coba, pada saat uji coba dan uji fungsi, selama 1 bulan full bermain 8 jam, 16 jam, dan 24 jam nonstop, untuk pada saat latihan untuk sekitar 30 orang untuk para pelatih-pelatih yang kami dididik di sini degan lisensi dari Jerman dan Rusia,” terangnya.

Wind tunnel Polri tersebut memiliki kapasitas maksimal dimasuki sekitar 10 orang. Tabung raksasa itu memiliki diameter lebih kurang 4,8 meter.

Lebih lanjut, Anjiel mengungkapkan pengalamannya selama belajar keahlian terjun payung.

Menurut dia, hal utama dalam melakukan pelatihan terjun payung adalah harus selalu mengikuti pelajaran dan arahan dari instruktur yang sudah ahli.

Baca juga: Lapas Lamongan Terima Pelimpahan Napiter dari Rutan Mako Brimob

Untuk bisa mencapai level, bisa melakukan terjun payung juga memerlukan latihan yang rutin dan berkesinambungan.

“Kendala awalnya itu kita latihan terjun payung, ya karena kita pemula ya pasti belum memahami, kita banyak salah-salah, tapi tetap kita konsentrasi dengan bidang ini, akan menjadi hal biasa,” tambahnya.

Kegiatan terjun payung ini juga memerlukan kesiapan fisik yang memadai. Sebab, aktivitas itu juga sama seperti olahraga yang membakar banyak kalori di tubuh.

Bahkan, saat ini kegiatan terjun payung juga sudah masuk dalam salah satu katagori olahraga.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Eks Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan Divonis 1,5 Tahun

Maka dari itu, saat rutin melakukan terjun payung, perlu juga didampingi aktivitas olahraga harian seperti lari atau berenang.

“Sebenarnya kita harus olahraga, stretching secara rutin ya, renang, lari, pokoknya yang sifatnya rutin. Karena menurut pelatih kami yang dari luar, 10 menit kita di dalam tabung sama aja dengan kita melakukan olahraga di treadmill,” kata Anjiel.

“Jadi gerakan tubuh kita bergerak semua. Jadi semua topang-topang sendi-sendi kita diterpa oleh angin,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com