JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian menegaskan, pejabat tidak boleh mengadakan acara buka puasa bersama sesama pejabat.
Tito meminta para pejabat, khususnya kepala daerah, untuk mengingat bahwa di luar sana masih banyak masyarakat yang kesulitan secara ekonomi.
"Saya sampaikan kepada teman-teman kepala daerah khusus buka puasa bersama, buka puasa bersama yang yang dilarang itu adalah kalau dilakukan oleh pejabat dengan pejabat yang lain, ASN-nya," ujar Tito saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
"Kenapa? Nanti bayangkan, nanti ada yang upload lagi makan, makan mewah, banyak, berlimpah. Sementara di sisi lain masyarakat kita masih ada yang susah, itu juga bisa jadi masalah," kata dia.
Maka dari itu, Tito melarang para pejabat dan ASN di daerah melakukan acara buka puasa bersama sesama pejabat.
Dia menegaskan, yang boleh dilakukan oleh para pejabat adalah buka puasa bersama masyarakat yang rentan.
"Misalnya anak yatim piatu, kemudian masyarakat yang sulit, para duafa. Bisa dengan dua cara, diundang ke pendopo misalnya. Tapi ya harus banyakan yang dhuafanya, jangan panitianya yang banyak," ujar Tito.
Kemudian, Tito mencontohkan apa yang dia lakukan pada 2015-2016. Saat itu, dia masih menjadi seorang Kapolda Metro Jaya.
Tito mengaku sering datang ke kampung kumuh ketika momen bulan puasa.
Dia mengeklaim kerap berbuka puasa bersama masyarakat di pinggir kali.
"Itu saya sering datangi kampung kumuh waktu saya kapolda di Jakarta. Ke Tanah Tinggi, pinggir kali, makan sama-sama masyarakat, buka puasa sambil bagi-bagi sembako," tutur dia.
Baca juga: Polemik Larangan Buka Bersama, Jokowi: Ini Bukan untuk Masyarakat Umum!
Untuk itu, Tito meminta para kepala daerah untuk mencontoh apa yang dia lakukan di masa lalu.
Tito yakin, masyarakat akan berterima kasih ketika seorang pejabat turun langsung ke lapangan dan memberikan bantuan.
Terlebih, kepala daerah memang memiliki anggaran untuk melaksanakan acara buka puasa bersama.
"Saya yakin pahalanya jauh lebih besar. Itu boleh. Kepala daerah ini punya anggaran buka puasa bersama. Itu dimanfaatkan buka puasa bersama dengan masyarakat yang rentan atau tidak mampu," ujar Tito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.