Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2023, 05:23 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayoritas publik yang menilai kinerja bidang ekonomi politik pemerintahan Presiden Joko Widodo baik disebut cenderung mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Temuan tersebut mengacu pada survei Saiful mujani Research dan Consulting (SMRC) yang digelar pada kuru 2 hingga 11 Maret 2023.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan sebanyak 79,6 persen responden menilai kinerja pemerintah di bidang ekonomi politik positif.

Dari 79,6 responden itu, sebanyak 40 persen di antaranya mendukung Ganjar. Sisanya memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Pemilih yang positif menilai kinerja pemerintah yang jumlahnya 79,6 persen sangat besar ini, cenderung memilih Ganjar, dibanding Prabowo atau Anies,” kata Deni dalam YouTube SMRC TV, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Jokowi Minta Buka-bukaan soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Mahfud: Jangan Ditutupi!

Sementara, Prabowo mendapatkan dukungan dari 25 persen responden dan Anies 23 persen dari 79,6 responden yang menilai kinerja bidang ekonomi politik baik.

Sementara itu, dari 20,4 persen responden yang menilai negatif kinerja pemerintahan Jokowi di bidang ekonomi dan politik cenderung memilih Prabowo.

Sebanyak 35 persen dukungan mengalir ke Prabowo Subianto, 32 persen ke Anies, dan 19 persen ke Ganjar.

“Kelompok pemilih yang bersikap atau menilai  negatif kinerja pemerintah yang berjumlah 20,4 persen ini cenderung memilih Prabowo atau Anies,” tutur Deni.

Baca juga: Polemik Larangan Buka Bersama, Jokowi: Ini Bukan untuk Masyarakat Umum!

Dalam survei tersebut, SMRC juga menggali opini responden mengenai siapa sosok yang dinilai bisa melanjutkan program kerja Jokowi.

Sebanyak 35,8 persen responden menilai Ganjar Pranowo menjadi capres yang bisa melanjutkan program kerja Jokowi.

Diikuti Prabowo Subianto 23,9 persen dan Anies 20,5 persen. Kemudian, Puan Maharani 2,9 persen dan Airlangga Hartarto 1,8 persen.

Sementara, 15 persen responden tidak menjawab.

Adapun program yang dilanjutkan antara lain, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jalan tol, bandara, bendungan, dan lainnya.

“Dari pertanyaan ini kita memperoleh ada 35,8 persen yang paling banyak disebut sebagai capres yang bisa melanjutkan program-program Jokowi adalah Ganjar Pranowo,” tuturnya.

Survei tersebut dilakukan pada kurun waktu 2 hingga 11 Maret 2023 terhadap 1.220 responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Sampel dipilih dengan cara stratified multistage random sampling.

Dari jumlah itu, 1.061 atau 87 persen responden bisa diwawancara secara valid. Margin of error survei ini 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com