Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Kompas.com - 25/03/2023, 18:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar genap berusia 58 tahun pada 25 Maret ini.

Sebagaimana diketahui, usia 58 tahun merupakan masa pensiun bagi anggota Polri.

Saat ditanya wartawan mengenai informasi dirinya bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Boy menegaskan saat ini masih fokus ke pekerjaan di BNPT.

"Hari ini belum memutuskan. Saya masih fokus untuk pekerjaan BNPT dulu," ujar Boy di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Boy mengakui dirinya sering berkomunikasi dengan tokoh-tokoh politik. Hanya saja, menurutnya komunikasi mereka sebatas sebagai mitra kerja.

"Terus terang saja kalau komunikasi dengan sejumlah pimpinan- partai kami berkomunikasi dalam konteks merawat kebangsaan. Kayak kemarin kan kami juga menyelenggarakan dialog kebangsaan untuk mencegah polarisasi sosial dan politik identitas kami koordinasi dengan pimpinan partai," jelasnya.

Meski demikian, Boy menilai wajar jika ada purnawirawan Polri yang bergabung ke parpol.

Baca juga: Fadil Imran dan Ibnu Suhendra Dinilai Cocok Gantikan Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT

Sebab di masa purnabakti, para purnawirawan masih ingin membangun bangsa lewat jalur politik.

"Tapi jujur saja untuk saya sendiri, saya belum mengambil keputusan gimana, saya masih ingin fokus dulu untuk tugas-tugas yang diberikan ke saya," tegas Boy.

Saat disinggung apakah ke depannya akan bergabung ke partai bercorak nasionalis religius, Boy menegaskan masih rahasia.

"Rahasia dong," katanya.

Seperti diketahui, Boy lahir pada 25 Maret 1965.

Baca juga: Kriteria Pengganti Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar Menurut IPW

Isu Boy hendak bergabung ke partai politik mengemuka setelah Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyebut ada jenderal bintang tiga Polri yang akan bergabung dengan partainya.

Dikutip dari Kompas.id, sosok jenderal polisi itu akan langsung bergabung dengan PPP pada Maret 2023 tetapi Mardiono masih merahasiakan identitasnya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemenangan Pemilu PPP Yunus Razak menyebutkan, seorang jenderal bintang tiga Polri yang digadang-gadang akan bergabung dengan PPP itu adalah Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat Kepala BNPT.

Namun, hal tersebut belum dapat dipastikan karena Boy masih berstatus polisi aktif.

”Kabarnya Pak Boy Rafli Amar, Kepala BNPT, terus digadang-gadang beliau akan bergabung dengan PPP. Tetapi, kepastiannya tentu kembali kepada yang bersangkutan,” ujar Yunus, dikutip dari Kompas.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com