Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Kirim Sinyal Dukungan buat Prabowo

Kompas.com - 24/03/2023, 17:48 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan.

Ini imbas pernyataannya yang dianggap memberikan sinyal dukungan buat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Pernyataan Budi itu menuai kritik lantaran dinilai keluar dari wewenangnya sebagai pimpinan lembaga intelijen negara.

Sedianya, Budi bukan sosok baru di birokrasi. Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, kariernya moncer di kepolisian. Berikut profil Budi Gunawan.

Baca juga: Kontras: Dukungan Budi Gunawan Bisa Disalahgunakan Jadi Instruksi Menangkan Prabowo

Pendidikan

Budi Gunawan menempuh sejumlah pendidikan kepolisian. Tercatat, dia menuntaskan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1983 dan menjadi salah satu lulusan terbaik.

Budi lantas melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus tahun 1986. Lagi-lagi, gelar lulusan terbaik berhasil dia raih.

Tahun 1998, pria kelahiran Surakarta, 11 Desember 1959 itu mengikuti pendidikan pengembangan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Budi lantas melanjutkan studinya ke Sekolah Staf dan Perwira Tinggi Polri (Sespati).

Baca juga: Budi Gunawan Dinilai Offside soal Sinyal Dukungan ke Prabowo, Keluar dari Wewenang BIN

Pada 2005, Budi mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dan menjadi lulusan terbaik.

Tak hanya bidang kepolisian, Budi juga menimba ilmu di perguruan tinggi. Dia meraih gelar master dari Universitas Satya Gama, juga gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti pada 2018.

Karier

Dikutip dari Kompas.id, karier Budi Gunawan di kepolisian berawal ketika dia lulus dari Akpol tahun 1983 dan ditempatkan di PTIK Jakarta.

Setelahnya, Budi beberapa kali dipindahtugaskan ke sejumlah wilayah dengan jabatan yang berbeda, mulai dari Polda Lampung, Palembang, hingga Bogor.

Tahun 1999, Budi yang sudah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat Wakil Presiden. Sampai Mega naik tahta ke kursi RI-1 selama 2000-2004, Budi masih setia menjadi ajudan.

Baca juga: Kepala BIN Budi Gunawan: Aura Pak Jokowi Sebagian Sudah Pindah ke Pak Prabowo

Sejak saat itu, karier Budi kian cemerlang. Dia menjadi jenderal termuda Polri ketika tahun 2004 dipromosikan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.

Tahun 2006-2008, Budi dipercaya menjabat sebagai Kaselapa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Setelahnya, dia sempat menjabat sebagai Kapolda Jambi selama setahun.

Tak lama, Budi naik pangkat menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen). Dia juga dipromosikan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv Bikum) Polri, berlanjut sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, hingga Kapolda Bali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com