Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Pengawalan Polantas untuk Masyarakat, Kapolri: Tertib, Bukan Beri Prioritas Melanggar

Kompas.com - 23/03/2023, 13:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau meminta jajaran di Korps Lalu Lintas (Korlantas) tetap mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku saat melakukan pengawalan jika tidak ada kegiatan yang mendesak.

Salah satu yang dia sorot adalah kegiatan pengawalan masyarakat. Dia meminta personel Polri hanya memastikan ketertiban rombongan selama di jalan, bukan untuk memberi prioritas dalam melanggar.

Sigit menyampaikan hal itu dalam akun resmi media sosial Instagramnya @listyosigitprabowo yang diunggah pada Selasa (21/3/2023).

“Dan kemudian apabila memang tidak terlalu mendesak, ikuti aturannya. Saat lampu merah berhenti, lampu hijau baru jalan. Jadi kita kawal itu untuk ketertiban rombongan. Bukan kemudian memberikan dia prioritas-prioritas boleh melanggar,” ujar Sigit dalam keterangan video dalam akunnya.

Baca juga: Soal Sirine dan Strobo, Kapolri Imbau Anggotanya Lebih Sensitif Baca Situasi Jalan

Dalam narasinya, Sigit memerintahkan kepada seluruh jajaran Korlantas Polri agar senantiasa memedomani standar operasional prosedur (SOP) pada setiap kegiatan pengawalan lalu lintas, baik pengawalan VVIP, VIP, maupun pengawalan berbagai kegiatan masyarakat.

Sigit mengatakan, teknis soal pengawalan juga sudah diatur oleh Peraturan Kakorlantas sehingga personel tinggal melaksanakannya.

Mantan Kapolda Banten ini juga mengatakan, saat pelaksanaan pengawalan, personel harus membuka jalan secara humanis serta mengutamakan kendaraan lain yang lebih penting, seperti mobil ambulans maupun kendaraan pemadam kebakaran.

“Kecuali ini adalah pengawalan yang terkait memang harus kita prioritaskan, mobil ambulans yang harus segera berangkat karena keselamatan masyarakat yang ada di dalam mobil ambulans dan sebagainya,” tutur dia.

Baca juga: MAKI Akan Laporkan PPATK ke Polisi soal Data Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun

Selain itu, Sigit meminta jajaran Korlantas lebih selektif dalam memberikan pengawalan agar tidak mendapatkan protes dari masyarakat.

Sebab, menurut dia, banyak proses pengawalan kendaraan yang disorot publik. Ia lantas membacakan sejumlah pemberitaan terkait, di antaranya soal pengawalan terhadap rombongan motor gede (moge) yang masuk ke jalan tol.

“Heboh rombongan moge dikawal msuk tol, keluhan supir truk liat konvoi mobil mewah yang dikawal, viral sepeda dikawal polisi ambil jalur kanan. Jadi hal-hal ini kemudian menjadi perhatian publik. Tolong, yang begini-begini rekan-rekan lebih selektif,” ungkap dia.

Ia meminta agar jajaran Korlantas Polri melatih diri untuk bertugas sembari menggunakan kepekaan atau sense of crisis.

Sigit menekankan, jangan sampai ada kecemburuan atau keberatan di antara masyarakat terkait hal pengawalan.

“Kita mulai ajarakan untuk hal-hal yang tertib sehingga kemudian ini tidak menimbulkan kecemburuan dan akhirnya masyarakat keberatan, karena memang hal-hal seperti ini kemudian dirasakan sangat mengganggu di masyarakat,” kata Sigit.

“Tolong, yang seperti ini rekan-rekan lebih selektif, memahami, apalagi pada saat situasi macet sehingga kemudian semua pengguna jalan betul-betul merasakan bahwa ada norma-norma yang harus kita jaga,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com