JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengajak Partai Gerindra untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Arwani, Partai Gerindra lebih baik bergabung dengan KIB daripada terlalu lama membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Daripada berlama-lamaan dengan PKB kan, ayo segera ke KIB, ayo kita bicarakan konkretnya," kata Arwani dalam sebuah diskusi di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Gerindra Nantikan Ending Sandiaga Uno yang Dideklarasikan PPP Jadi Capres 2024
Ia pun mengeklaim, kans Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden semakin besar bila Gerindra bergabung ke KIB.
"Kalau Gerindra gabung ke KIB, Pak Prabowo tuh berpotensi kuat segera dikuatkan dalam (bursa) capres-cawapres itu, makin cepatlah, salah satunya Pak Prabowo paling berpotensi (jadi capres KIB)," kata Arwani.
Sebab, menurut Arwani, tiga partai politik anggota KIB yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan PPP punya hubungan baik Prabowo.
Ia mencontohkan, Prabowo dahulu merupakan kader Partai Golkar, sebelum mendirikan Partai Gerindra.
Kemudian, Prabowo juga pernah berduet dengan tokoh PAN, Hatta Rajasa, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, sedangkan PPP juga terbuka bila Prabowo maju sebagai calon presiden.
Ia melanjutkan, bila Gerindra merapat ke KIB, ketua umum keempat partai politik anggota KIB adalah bagian dari pemerintah sehingga keberlanjutan program pembangunan lebih terjamin.
"Pak Prabowo, Ketum Golkar, Ketum PAN, Ketum PPP juga sama-sama ada di pemerintahan, saya kira semuanya akan bisa melanjutkan program-program capaian-capaian pembangunan yang selama ini dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Arwani.
Baca juga: PKB Bakal Tanya Gerindra Baik-baik Soal Wacana Prabowo-Ganjar
Seperti diketahui, Gerindra sudah membentuk koalisi dengan PKB tetapi koalisi tersebut belum mencapai kata sepakat mengenai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Partai Gerindra dan PKB masih bersikukuh untuk mencalonkan ketua umumnya masing-masing sebagai calon presiden.
Di sisi lain, KIB juga belum memutuskan siapa calon presiden mereka, hanya saja Partai Golkar sudah memutuskan bahwa mereka akan mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.