Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC Terbaru: Elektabilitas PDI-P 23,4 Persen, Gerindra 14,1 Persen, PKB 10,3 Persen

Kompas.com - 20/03/2023, 10:16 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis temuan terbaru perihal elektabilitas partai politik jika Pemilu 2024 dilakukan saat ini.

Hasilnya, PDI-P tetap berada di puncak dengan elektabilitas 23,4 persen, kemudian disusul oleh Gerindra dan PKB di peringkat 2 dan 3.

Dalam survei ini, SMRC menanyakan pertanyaan kepada para responden, "jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan Bapak/Ibu pilih?"

"PDI-P mendapat dukungan paling banyak 23,4 persen. Kemudian disusul oleh Gerindra 14,1 persen, PKB 10,3 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani seperti dilihat dalam akun YouTube SMRC, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar-Prabowo Kuasai Suara Sebagian Pemilih jika Duet pada Pilpres 2024

Deni menjelaskan, PDI-P mengalami kenaikan suara dari Pemilu 2019 sekitar 4 persen, yakni dari 19,3 persen menjadi 23,4 persen.

Lalu, Gerindra mengalami kenaikan suara dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen.

Sementara, PKB hanya naik tipis, dari 9,7 persen menjadi 10,3 persen.

Deni menyebut partai-partai lain selain ketiga partai di atas justru mengalami penurunan suara jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.

"Sementara partai-partai lain itu kita lihat mengalami penurunan. Golkar 12,3 ke 9 persen. Nasdem 9,1 ke 7 persen. Demokrat 7,8 ke 5,9 persen. PKS juga sama tidak mengalami kemajuan," jelasnya.

"Dan partai parlemen PPP dan PAN seperti temuan kita sebelumnya, berada di zona yang belum aman untuk bisa masuk ke parlemen, karena suaranya masih di bawah 4 persen. Partai-partai non parlemen masih harus berjuang untuk bisa lolos ke parlemen," sambung Deni.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pendukung Jokowi dan Prabowo Masih Terpecah ke Banyak Capres

Berikut elektabilitas partai jika Pemilu 2024 dilakukan saat ini versi SMRC:

1. PDI-P: 23,4 persen

2. Gerindra: 14,1 persen

3. PKB: 10,3 persen

4. Golkar: 9,1 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com