Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pandemi Covid-19 Semakin Tampak, Kasus Aktif Menurun, Menkes Bertemu WHO Bulan Ini

Kompas.com - 21/03/2023, 12:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama tiga tahun  segera berakhir.

Indonesia tengah mendiskusikan pendeklarasian pandemi ke endemi bersama sejumlah pihak.

Sejauh ini, pemerintah sudah berkonsultasi dengan negara-negara lain soal status endemi. Sejumlah negara tersebut, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.

Teranyar, pada bulan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk membahas pendeklarasian tersebut.

Baca juga: Tiga Tahun Pandemi, Jokowi: Kemarin Suasana Sulit Sekali, tapi Bisa Kita Lalui

Budi bakal mengatur pertemuan dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus agar pembicaraan berlangsung secara intens.

Rencana pendeklarasian ini memang perlu dibicarakan oleh organisasi tersebut. Sebab, WHO yang berwenang mendeklarasikan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

"Mau ketemu sebentar lagi (dengan WHO membahas endemi). Bulan ini. Do'ain ya," kata Budi pasca acara Penghargaan PPKM Award di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Adapun status pandemi hanya dapat dicabut jika parameter terkendali, atau terjadi penurunan kasus Covid-19 selama beberapa waktu.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali Airlangga Hartarto menyebut, kasus Covid-19 di Tanah Air secara umum mengalami penurunan pada bulan Maret 2023

Tercatat per tanggal 17 Maret 2023, kasus aktif nasional mencapai 3.701 kasus dengan akumulasi total kasus konfirmasi mencapai angka 6,7 juta.

Kemudian, per tanggal 20 Maret, kasus harian naik 234 kasus. Namun, kasus aktif menurun 181 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 3.660 kasus aktif.

Baca juga: Jokowi Minta Cara Kerja Penanganan Covid-19 Diterapkan untuk Tangani TBC hingga Stunting

Di sisi lain, hasil sero survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, kadar antibodi masyarakat meningkat.

Berdasarkan survei tersebut, 99 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Kadar antibodi masyarakat meningkat menjadi 3.207 u/ml di Januari 2023 dari sebelumnya 2.095 u/ml di Juli 2022.

"Selama Maret secara umum mengalami penurunan dan kasus aktif tertinggi di regional di luar Jawa (berada) di Kalimantan," kata Airlangga di kesempatan yang sama.


Meski ada perbaikan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak agar tetap waspada.

Ia meminta agar monitoring terhadap kasus-kasus Covid-19 di Tanah Air, termasuk kasus aktif tetap dilaksanakan.

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini meminta vaksinasi booster tetap diteruskan. Apalagi capaian vaksinasi booster masih perlu diakselerasi dengan capaian 33,7 persen dari sasaran.

"Vaksinasi booster harus tetap dilaksanakan, pemberian obat-obatan dan vitamin juga harus terus dilaksanakan," ucap Luhut.

Baca juga: Bakal Bertemu WHO Usulkan Deklarasi Endemi, Menkes: Doain Ya...

Tak hanya itu, ia meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan, mengingat tingginya potensi mobilitas ketika bulan puasa mudik Idul Fitri tahun 2023.

Luhut tak ingin kasus Covid-19 kembali melonjak seperti beberapa waktu lalu ketika rumah sakit tak siap menangani.

Saat varian Delta menyerang pada pertengahan 2021 misalnya, terjadi kelangkaan atau krisis oksigen terjadi.

Di sisi lain, fasilitas layanan kesehatan Indonesia sudah di ambang batas.

Rumah sakit darurat khusus Covid-19 bahkan didirikan karena rumah sakit yang ada tidak mampu lagi menampung jumlah pasien yang masuk.

"Terkendalinya pandemi juga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beribadah di bulan suci serta bersilaturahmi dengan sanak saudara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com