Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 21:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau tahun ini akan lebih kering dibanding 3 tahun terakhir.

Sebab, selama 3 tahun belakangan, terjadi musim kemarau basah atau musim kemarau yang diiringi angin kencang dan hujan di beberapa daerah.

Sementara itu, tahun ini, ada fenomena la nina segera menuju netral para periode Maret 2023, kemudian beralih menuju fase el nino lemah dengan peluang 50-60 persen pada semester II 2023.

Baca juga: BMKG: Puncak Musim Kemarau Sebagian Besar Wilayah Indonesia Terjadi Agustus 2023

Suhu muka air laut di Samudra Pasifik mulai menghangat, berbalik dari tiga tahun belakangan.

Sebaliknya, suhu muka di perairan Indonesia mulai mendingin, sehingga dampaknya terjadi propagasi udara basah dari Kepulauan Indonesia menuju Samudra Pasifik.

"Sekarang kita mengalami normal lagi. Artinya sudah biasa ada hujan di musim kemarau, saat ini kembali ke normal bahkan ada potensi el nino. Artinya ada potensi lebih kering terutama dibandingkan 3 tahun terakhir," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Senin (6/3/2023).

Sejatinya, kata Dwikorita, musim kemarau tahun 2023 secara umum bersifat normal apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologis 1991-2020.

Namun, jika dibandingkan dalam 3 tahun terakhir, musim kemarau akan lebih kering.

"Mohon diperhatikan normal itu dibandingkan rerata klimatologis 1991-2020, padahal selama 3 tahun terakhir yaitu 2020-2022 kita sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau yang basah atau yang di atas normal," tutur Dwikorita.

Baca juga: BMKG Prediksi Musim Kemarau di Indonesia Terjadi Mulai April 2023

Tercatat, ada 327 zona musim atau 46,78 persen dari total zona musim (ZOM) yang akan mengalami musim kemarau normal.

Lalu, 327 zona musim dengan musim kemarau di bawah normal atau lebih kering, dan 45 zona musim atau 6,44 persen dengan musim kemarau di atas normal atau lebih basah.

Secara rinci, wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau di bawah normal atau lebih kering, yaitu wilayah Aceh bagian utara, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, Sumatera bagian selatan, dan sebagian besar Jawa.

Lalu Bali, sebagian besar Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

"Ini musim kemarau di bawah normal artinya lebih kering dari normalnya," ujar dia.

Sementara itu, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal atau lebih basah, yaitu Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat bagian utara.

Baca juga: Tips Menanam Cabai di Musim Kemarau agar Tidak Layu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bicara Tantangan Geopolitik, AHY: Kita Butuh Pemimpin Pemersatu

Bicara Tantangan Geopolitik, AHY: Kita Butuh Pemimpin Pemersatu

Nasional
Bak Suporter Bola, Kader Demokrat Nyanyi Yel-yel 'Prabowo Presiden'

Bak Suporter Bola, Kader Demokrat Nyanyi Yel-yel "Prabowo Presiden"

Nasional
Prediksi Cuaca Buruk Jelang Pencoblosan, KPU Segera Simulasi Distribusi Logistik di Kepulauan

Prediksi Cuaca Buruk Jelang Pencoblosan, KPU Segera Simulasi Distribusi Logistik di Kepulauan

Nasional
BRIN Dorong DPR Telusuri Dugaan Penyimpangan Data Intelijen Parpol

BRIN Dorong DPR Telusuri Dugaan Penyimpangan Data Intelijen Parpol

Nasional
Kaesang Bukan Keluarga Inti Jokowi, PDI-P Tak Bisa Larang Gabung PSI

Kaesang Bukan Keluarga Inti Jokowi, PDI-P Tak Bisa Larang Gabung PSI

Nasional
PSSI Akan Punya Training Center di IKN, Jokowi Yakin Timnas Bakal jadi Raja Asia Tenggara

PSSI Akan Punya Training Center di IKN, Jokowi Yakin Timnas Bakal jadi Raja Asia Tenggara

Nasional
Sambut Prabowo di Rapimnas Demokrat, AHY: Semoga Barokah Ya Pak Acaranya

Sambut Prabowo di Rapimnas Demokrat, AHY: Semoga Barokah Ya Pak Acaranya

Nasional
Senin Depan, Jaksa KPK Tanggapi Pembelaan Lukas Enembe

Senin Depan, Jaksa KPK Tanggapi Pembelaan Lukas Enembe

Nasional
Ditanya soal Peluang Ganjar Berpasangan dengan Prabowo, PDI-P: Ya Mungkin Saja

Ditanya soal Peluang Ganjar Berpasangan dengan Prabowo, PDI-P: Ya Mungkin Saja

Nasional
DPD Solo Klaim Kaesang Resmi Gabung, Sekjen PSI: Penafsiran yang Lebih Jauh

DPD Solo Klaim Kaesang Resmi Gabung, Sekjen PSI: Penafsiran yang Lebih Jauh

Nasional
KPK Akui Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi

KPK Akui Fasilitasi Perwira TNI Bertemu Tahanan Korupsi

Nasional
Bakal Dilaporkan terkait Isu Prabowo Cekik Wamentan, Hasto: Monggo, Kita Taat Hukum

Bakal Dilaporkan terkait Isu Prabowo Cekik Wamentan, Hasto: Monggo, Kita Taat Hukum

Nasional
Kaesang Disebut Gabung PSI, Sekjen PDI-P: Bicara yang Konkret Saja...

Kaesang Disebut Gabung PSI, Sekjen PDI-P: Bicara yang Konkret Saja...

Nasional
AHY dan Prabowo Akan Berpidato di Rapimnas Demokrat Malam Ini

AHY dan Prabowo Akan Berpidato di Rapimnas Demokrat Malam Ini

Nasional
Memata-matai Parpol Dinilai Upaya Menghalangi Kesuksesan Pemilu 2024

Memata-matai Parpol Dinilai Upaya Menghalangi Kesuksesan Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com