Menurut tim Litbang Kompas, kenaikan itu merupakan efek ekor jas yang didapat setelah Nasdem deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden Pemilu 2024.
"Nasdem mendapat efek ekor jas Anies sehingga mengalami lompatan elektabilitas menjadi 7,3 persen dari 4,3 persen pada survei periodik Kompas Oktober 2022," tulis tim Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/2/2023).
Litbang Kompas mencatat, ini merupakan kenaikan elektabilitas tertinggi yang pernah diraih Nasdem.
Elektabilitas partai politik pimpinan Surya Paloh tersebut sebelumnya berfluktuasi landai di kisaran 2-4 persen.
Lebih lanjut, Litbang Kompas menyimpulkan, langkah Nasdem mencapreskan Anies berhasil mengonsolidasikan simpatisan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang sedianya tersebar di sejumlah parpol.
"Pada Oktober 2022, proporsi responden pemilih Anies di Nasdem hanya 4,6 persen kini melonjak jadi 22,6 persen," tulis Litbang Kompas.
Di sisi lain, keberhasilan Nasdem itu mengakibatkan turunnya elektabilitas parpol lain yang menjadi basis pemilih Anies, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga telah menyatakan dukungan ke mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Dalam survei yang sama, elektabilitas Demokrat tercatat turun 5,3 poin, dari 14 persen pada Oktober 2022 menjadi 8,7 persen saat ini.
Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9 persen pada Oktober 2022, menjadi 11,3 persen pada Januari 2023.
"Artinya, ada selisih 7,6 persen pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.
Situasi serupa dialami PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3 persen menjadi 4,8 persen. Proporsi responden PKS pemilih Anies juga merosot dari 19,9 persen menjadi 17,6 persen.
Masih dalam survei terbaru Litbang Kompas, Megawati Soekarnoputri disebut sebagai ketua umum partai politik paling populer di antara ketum parpol lainnya.
Litbang Kompas mencatat, presiden kelima RI itu mengantongi tingkat popularitas sebanyak 94,9 persen.
Popularitas Megawati diikuti oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan kedua dengan persentase 94,5 persen.
"Popularitas Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di atas 94 persen," demikian dikutip dari Litbang Kompas, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Berharap Muhaimin Capres, PKB: Wakilnya Mau Pak Prabowo Boleh, Anies Boleh...