Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu "Reshuffle" Berlarut-larut, Waketum PKB: Kasihan Menterinya

Kompas.com - 30/01/2023, 16:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berpendapat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya segera mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle bila benar-benar ingin melakukannya.

Menurut Jazilul, isu reshuffle kabinet sudah berlarut-larut jadi perbincangan publik dan menjadi beban bagi menteri-menteri yang digosipkan bakal diganti dari kabinet.

"Ini menurut saya sudah berapa bulan diperbincangkan, saya kasihan saja sama menteri-menterinya karena kan jadi enggak fokus. Kalau memang harus rehuffle, ya reshuffle, supaya tidak menjadi beban untuk para menteri ya," kata Jazilul saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Jika Anies Gagal Jadi Capres, Wacana Reshuffle Disebut Berhenti dan Skenario All Jokowis Men Terealisasi

Jazilul sendiri merasa optimistis tiga kader PKB yang duduk di kabinet tidak akan dicopot dalam reshuffle kali ini.

Sebab, menurutnya, kinerja mereka masih baik dan PKB solid terus mendukung kebijakan pemerintah.

"Enggak ada alasan untuk reshuffle, kinerjanya masih cukup bagus. PKB juga masih sangat solid bersama pemerintah, tapi sekali lagi ini prerogatif presiden," ujar Jazilul.

Wakil ketua MPR itu lantas memprediksi reshuffle tidak akan dilakukan pada Rabu (1/2/2023) pekan ini, meski hari itu bertepatan dengan Rabu Pon dalam penanggalan Jawa.

"Kalau menurut saya belum, belum Rabu Pon tanggal 1 ini karena cuacanya masih buruk," kata Jazilul.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Belum Dengar Kabar Akan Ada Reshuffle Kabinet

Seperti diketahui, isu reshuffle sudah berkembang sejak akhir Desember 2022. Tetapi, tak kunjung terwujud hingga akhir Januari 2023.

Jokowi sebelumnya meminta agar semua pihak menunggu saja perihal kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet yang mungkin terjadi pada 1 Februari 2023.

Adapun 1 Februari 2023 merupakan hari Rabu Pon, hari yang biasa dilakukan Jokowi melakukan reshuffle.

Awalnya, saat ditanya awak media, Jokowi merasa heran jika pada 1 Februari nanti merupakan Rabu Pon.

"Hmm? Masa?" tanya Jokowi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: PDI-P Akui Sodorkan Nama ke Presiden Terkait Reshuffle

Jokowi lagi-lagi mengulang keheranannya perihal Rabu Pon yang akan jatuh pada 1 Februari.

Lalu, Jokowi terkekeh. Ia meminta agar publik menunggu saja apa yang akan terjadi pada 1 Februari 2023.

"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," kata Jokowi.

Jokowi sebenarnya telah melempar sejumlah sinyal reshuffle dalam beberapa kesempatan terakhir.

Namun, mantan Wali Kota Solo ini selalu meminta agar masyarakat untuk menunggu keputusan tersebut.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Belum Dengar Kabar Akan Ada Reshuffle Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com