Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Capres dan Koalisi yang Harus Dipilih PDI-P untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 05/01/2023, 15:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga awal tahun 2023 ini, PDI-P selaku partai pemenang Pemilu 2019 belum menentukan calon presiden (capres) yang bakal diusung dan koalisi pilihan mereka untuk berkontestasi di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Walau begitu, setidaknya ada dua kader PDI-P yang kerap digadang-gadang menjadi capres.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Puan Maharani menjadi sosok yang paling sering disebut-sebut oleh internal PDI-P.

Hanya saja, elektabilitas Puan sebagai capres jauh berada di bawah elektabilitas Ganjar di sejumlah lembaga survei kredibel.

Baca juga: Hasil Safari Politik Puan Sudah Diserahkan ke Megawati, Isinya Rencana Kerja Sama Politik hingga Capres-Cawapres

Sementara untuk koalisi, PDI-P terlihat belum berpasangan dengan partai politik manapun, di saat partai lain sudah mulai bergerak mendeklarasikan koalisi masing-masing.

Capres dan koalisi yang harus PDI-P pilih

Berbicara soal sikap politik PDI-P, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, sebenarnya Ganjar dan Puan memiliki peluang maju sebagai capres yang sama besarnya.

Menurut Agung, jika dilihat dari segi kuantitatif atau elektabilitas, PDI-P harus memilih Ganjar sebagai kandidat.

Namun, secara kualitatif nama Puan mencuat karena banyak faktor. Apalagi, PDI-P tidak hanya melihat elektabilitas seseorang saat menentukan capres.

"Karena ada arahan secara kualitatif, sehingga Puan juga mengemuka. Ini terkait soal kedekatan personal dengan ketua umum, kontribusi kepada partai, dan pengalaman politik lintas kekuasaan," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Pesan Megawati Soal Pengumuman Capres-Cawapres di HUT PDI-P: Sabar Saja, Ada Waktunya

Agung mengungkapkan, PDI-P sebenarnya bisa mengusung paket capres-cawapres mereka sendiri untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karena itu, menurut Agung, akan lebih baik dibuka opsi menyandingkan Ganjar dan Puan sebagai pasangan ketimbang membandingkan keduanya.

Namun, jika hal itu terjadi, sebenarnya akan merugikan karena membuat ceruk pemilih yang disasar PDI-P semakin mengecil.

Lebih lanjut, Agung mengatakan, kalau eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan betul-betul maju di Pilpres 2024, maka PDI-P wajib mencalonkan Ganjar.

"Bila lawan yang dihadapi adalah Anies, maka PDI-P mau tak mau menjadi niscaya mengajukan nama Ganjar, karena hanya Ganjar yang sepadan melawan Anies," kata Agung.

Baca juga: Soal Kemungkinan Pengumuman Capres-Cawapres saat HUT ke-50 PDI-P, Bambang Pacul: Mungkin, tapi Rasanya Kecil

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com