“Jadi kita bisa lihat pertarungan dua capres kuat,” ujarnya.
Adapun Prabowo Subianto, kata dia, juga tidak bisa dikesampingkan. Elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut cukup kuat di Banten dengan 28,5 persen, menempati urutan kedua.
Di Jakarta, Prabowo menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 15,7 persen sementara Ganjar 7,5 persen.
Baca juga: Akrab dengan Puan, Ganjar Dinilai Tengah Negosiasi ke PDI-P buat Buka Jalan Menuju Pilpres
Di Jawa Barat, elektabilitas Prabowo membayangi Anies dengan suara 30,8 persen, terpaut dari Ganjar 18,7 persen. Begitupun di Jawa Timur, Prabowo membayangi Ganjar dengan suara 25,5 persen, mengalahkan Anies dengan suara 19,6 persen.
“Artinya Pak Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang,” ujarnya.
Yuda menegaskan, hampir 60 persen suara politik nasional berada di pulau Jawa. Karena itu, pihaknya memandang Jawa merupakan kunci memenangkan Pilpres 2024.
Mengacu pada hasil survei tersebut, Yuda memandang tidak ada bakal capres yang benar-benar kuat di lima provinsi di pulau Jawa.
“Jawa adalah kunci, berarti semua punya potensi untuk memenangkan di 2024,” tuturnya.
Baca juga: Perppu Pemilu: Aturan Pileg dan Pilpres 2024 Wilayah Kaltim Masuk IKN Mengacu UU Pemilu
Adapun survei dilakukan di lima provinsi dengan penghitungan secara terpisah. Dari setiap wilayah tersebut, Poltracking Indonesia mengambil 1.000 responden yang sudah memiliki hak pilih.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dalam kurun waktu 26-2 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.