Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: Anies-Ganjar Relatif Imbang di Pulau Jawa

Kompas.com - 15/12/2022, 21:38 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

“Jadi kita bisa lihat pertarungan dua capres kuat,” ujarnya.

Adapun Prabowo Subianto, kata dia, juga tidak bisa dikesampingkan. Elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut cukup kuat di Banten dengan 28,5 persen, menempati urutan kedua.

Di Jakarta, Prabowo menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 15,7 persen sementara Ganjar 7,5 persen.

Baca juga: Akrab dengan Puan, Ganjar Dinilai Tengah Negosiasi ke PDI-P buat Buka Jalan Menuju Pilpres

Di Jawa Barat, elektabilitas Prabowo membayangi Anies dengan suara 30,8 persen, terpaut dari Ganjar 18,7 persen. Begitupun di Jawa Timur, Prabowo membayangi Ganjar dengan suara 25,5 persen, mengalahkan Anies dengan suara 19,6 persen.

“Artinya Pak Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang,” ujarnya.

Yuda menegaskan, hampir 60 persen suara politik nasional berada di pulau Jawa. Karena itu, pihaknya memandang Jawa merupakan kunci memenangkan Pilpres 2024.

Mengacu pada hasil survei tersebut, Yuda memandang tidak ada bakal capres yang benar-benar kuat di lima provinsi di pulau Jawa.

“Jawa adalah kunci, berarti semua punya potensi untuk memenangkan di 2024,” tuturnya.

Baca juga: Perppu Pemilu: Aturan Pileg dan Pilpres 2024 Wilayah Kaltim Masuk IKN Mengacu UU Pemilu

Adapun survei dilakukan di lima provinsi dengan penghitungan secara terpisah. Dari setiap wilayah tersebut, Poltracking Indonesia mengambil 1.000 responden yang sudah memiliki hak pilih.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dalam kurun waktu 26-2 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com