JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkam peran Ferry Mursyidan Baldan untuk kembali membangun soliditas masyarakat pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sebagai sesama anggota tim sukses Prabowo-Sandi, ia bercerita, keduanya sempat berkeliling ke sejumlah wilayah Jawa untuk meminta pendukung Prabowo-Sandi menerima kekalahan dan tak menimbulkan perpecahan.
“Termasuk ketika selesai pemilu kita galang keliling Jawa untuk bertemu dengan para pendukung, untuk mengatakan pemilu sudah selesai,” ujar Said ditemui di rumah duka Ferry, Jalan Anggrek Cendrawasih IX Nomor 24, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Tak Jadi Besok, Jenazah Ferry Mursyidan Baldan Dimakamkan Malam Ini di TPU Karet Bivak
“Mari kita kembali hidup normal, jangan lagi meneruskan pertentangan,” sambungnya.
Ia pun mengaku bertemu dengan Ferry di acara Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Said tak menyangka bahwa pertemuan itu akan menjadi pertemuan yang terakhir kalinya.
Sebab Ferry hadir dalam kondisi yang sehat dan tak nampak menunjukan gelagat tengah mengidap penyakit tertentu.
Baca juga: Jenazah Ferry Mursyidan Dimandikan Sore Ini, Besok Dimakamkan di TPU Karet Bivak
“Enggak ada (sakit). Kita pagi guyon-guyon sangat cair. Karena kan sudah lama enggak bertemu,” sebut dia.
Said menilai Ferry merupakan seorang politisi yang bersih dan jauh dari tindakan pragmatisme.
“Kita tidak pernah mendengar Pak Ferry punya cerita-cerita lucu soal uang (korupsi), soal apa, dan ketika menjadi menteri juga bekerja dengan baik,” ucapnya.
Baca juga: Polisi: Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan
Diketahui Ferry merupakan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional tahun 2014-2016.
Ia meninggal dunia siang ini, jenazahnya ditemukan di dalam mobil di parkiran mobil Hotel Bidakara Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.