Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Segera Bertemu PDI-P, Musra: Kalau Enggak Ketemu Agak Lucu

Kompas.com - 30/11/2022, 19:52 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea ingin segera bertemu dengan PDI-P.

Ia menilai aneh jika Musra bisa bertemu pimpinan partai politik (parpol) lain, tapi tidak bertemu dengan parpol berlambang banteng itu. Sebab, PDI-P merupakan parpol Presiden Joko Widodo, dan pemenang Pemilu 2019.

“Dengan PDI-P sedang dijadwalkan, mudah-mudahan ada pertemuan dengan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto), tapi kita tidak bisa memaksakan,” ujar Andi ditemui pasca konferensi pers Musra ke-8 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: PDI-P Minta Jokowi Tinggalkan Relawan, Ketua Dewan Musra: Tidak Mungkin

“Tapi saya berupaya hampir sudah ketemu semua ketua umum partai kok PDI-P enggak ketemu, agak lucu juga,” sebutnya.

Ia menegaskan, tak ada keretakan hubungan antara relawan dengan PDI-P.

Andi pun berharap, pada Desember, pertemuan antara relawan Jokowi yang tergabung dengan Musra dan jajaran DPP PDI-P bisa berlangsung.

“Kita akan jelaskan kenapa Musra ada, kenapa Musra harus berjalan, kenapa Musra tak boleh berhenti, sama hasil Musra penting,” ungkapnya.

Baca juga: Musra Relawan Jokowi di Banten dan Sulsel Jagokan Mahfud MD dan Danny Pomanto untuk Cawapres 2024

Di sisi lain, Andi mempertanyakan pernyataan Hasto yang menyinggung soal adanya elite relawan yang memberikan ancaman kepada Jokowi agar keinginannya dipenuhi.

Ia menegaskan tak semua relawan mendukung Jokowi untuk mengincar jabatan.

“Saya diminta masuk kabinet 2019, diminta Presiden, saya menolak. Artinya saya tidak serta merta haus jabatan di kabinet, saya ingin jadi teman Presiden saja,” imbuhnya.

Diketahui Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sempat bereaksi setelah sejumlah relawan Jokowi menggelar Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Hasil Musra Relawan Jokowi di Sulsel: Ganjar, Prabowo, Airlangga Tiga Besar Capres

Menurunya, para relawan memanfaatkan kebaikan Jokowi dan menurunkan citra positifnya selama ini.

Ia pun curiga ada elite relawan yang memberi ancaman pada Jokowi agar keinginannya selalu dipenuhi.

"Sepertinya elite relawan tersebut mau mengambil segalanya. Jika tidak dipenuhi, keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elite tersebut melakukan banyak manipulasi," tutur Hasto dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com