Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Jokowi Tinggalkan Relawan, Ketua Dewan Musra: Tidak Mungkin

Kompas.com - 30/11/2022, 17:46 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea menilai, Presiden Joko Widodo tak akan mungkin berpisah dengan relawan.

Ia yakin Jokowi pun tak akan pernah meninggalkan para relawannya yang telah membantunya menjadi Presiden RI.

“Relawan jadi instrumen penting buat Pak Jokowi, saya mendukung Presiden dari Pilgub DKI, Pilpres 2014, Pilpres 2019,” ujar Andi ditemui dalam konferensi pers Musra Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Jokowi Tertawa Saat Ditanya soal Permintaan Elite PDI-P Tinggalkan Relawan

“Jadi tidak mungkin tiba-tiba politisi partai meminta relawan dengan Pak Jokowi terpisahkan. Sangat tidak mungkin,” sebut dia.

Ia pun mengklaim Jokowi tak ikut campur dalam penentuan calon presiden (capres) pada kontestasi elektoral 2024.

Selama ini yang dilakukan Jokowi hanya memaparkan kriteria calon pemimpin yang akan menggantikannya.

“Beliau hanya memberikan pedoman, pemimpin harus bisa melanjutkan pembangunan berjalan terus. Kecuali Pak Jokowi memerintahkan harus A ya, itu enggak boleh,” papar dia.

Baca juga: Misteri Si Rambut Putih Pilihan Jokowi

Meski tak disampaikan secara tersirat, Andi mengaku telah mengetahui siapa figur capres yang diinginkan Jokowi.

Ia tak menampik jika sosok itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Andi mengungkapkan selama ini Ganjar menjadi capres unggulan yang paling diinginkan oleh masyarakat dalam delapan kali penyelenggaraan Musra.

“Jadi saya yakin, tidak mendahului yang di atas, bahwa calon yang dimaksud Pak Jokowi dengan Musra itu akan sama. Pasti akan sama,” tandasnya.

Diketahui Ketua DPP PDI-P Said Abdullah meminta Jokowi menjauhi relawan yang membuat kegaduhan.

Pernyataan itu muncul video pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani viral di media sosial.

Baca juga: Ingatkan Bahlil soal Target Investasi, Jokowi: Kalau Tak Tercapai, Pertumbuhan Ekonomi Turun

Benny meminta Jokowi menindak pihak yang berseberangan dengan pemerintah melalui jalur hukum.

Hal itu disampaikan pada Jokowi saat menghadiri Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Namun Jokowi tak menanggapi permintaan Said itu.

Ia hanya tertawa dan berjalan meninggalkan awak media ketika ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, pasca menghadiri rapat tahunan Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com