JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil melampaui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut survei yang dirilis Charta Politika, Selasa (29/11/2022), tingkat elektoral Anies berada di urutan kedua, menggeser Prabowo menjadi peringkat ketiga.
"Jadi ada perubahan di peringkat kedua dan ketiga. Kalau di bulan September itu masih dipegang oleh Pak Prabowo dengan peringkat kedua, sekarang Pak Prabowo di tingkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam tayangan YouTube Charta Politika Indonesia, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies Baswedan
Survei ini memperlihatkan bahwa Anies mengantongi elektabilitas sebesar 23,1 persen. Sementara, elektabilitas Prabowo tak terpaut jauh, yakni 22,0 persen.
Dibanding survei September 2022, elektabilitas Anies naik sekitar 3 persen, dari 20,6 persen menjadi 23,1 persen.
Sebaliknya, tingkat elektoral Prabowo turun dibandingkan survei sebelumnya, dari yang semula 24,4 persen menjadi 22,0 persen.
Namun demikian, elektabilitas Anies dan Ganjar masih jauh di bawah nama Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu konsisten menjuarai survei elektabilitas capres dengan tingkat elektoral tembus 30 persen.
"Ganjar Pranowo masih ada di peringkat pertama dengan angka 32,6 persen," ujar Yunarto.
Dalam survei terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati peringkat empat dengan elektabilitas 5,6 persen.
Kemudian secara berturut-turut ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (3,5 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,0 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,6 persen).
Lalu, di urutan delapan dan seterusnya ada sosok Ketua DPR RI Puan Maharani (1,6 persen), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,5 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,4 persen).
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Anies, lalu Prabowo
Membaca tren yang ada, kata Yunarto, persaingan para tokoh ke depan tidak akan lagi fokus pada Ganjar, Anies, dan Prabowo, tetapi tereduksi menjadi dua nama saja, yaitu Ganjar dan Anies.
Meski nama Prabowo masih banyak diminati, namun, Yunarto menyebut, nama Ganjar dan Anies lebih mendominasi di berbagai wilayah.
"Kecenderungan yang tadinya penguasaan wilayah itu masih tersebar di tiga nama, kalau kita baca data ini mulai mengerucut ke dua nama," kata dia.
Adapun survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 4-12 November 2022. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka.
Dengan metode multistage random sampling, survei melibatkan 1.220 responden. Sementara, margin of error survei ini sebesar 2,83 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.