Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dankormar Minta Prajurit "Hantu Laut" Selamatkan dan Evakuasi Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 16:12 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal Widodo Dwi Purwanto meminta prajuritnya untuk memprioritaskan langkah penyelamatan dan evakuasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara pelepasan 400 prajurit berjuluk "Hantu Laut" di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Selasa (22/11/2022).

"Prioritas di sana adalah pencarian dan evakuasi korban, cari selamatkan, evakuasi. Sebagai info, per jam 20.00 malam tadi masih banyak korban yang tertimbun bangunan, cari, temukan, evakuasi," kata Widodo kepada prajurit di Mabesal, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pasca-gempa Cianjur, DPR Bakal Ajak Pemerintah Buat Pola Mitigasi Bencana

Selain itu, jenderal bintang dua tersebut juga meminta prajuritnya untuk memperbaiki sarana dan prasarana pokok dan vital yang rusak akibat gempa.

Aspek yang perlu diperbaiki, misalnya jalan nasional yang menghubungkan Bogor dan Cianjur yang terputus akibat bencana tersebut.

"Di sana listrik mati, fasilitas kesehatan Puskesmas yang di sana ada yang rusak. Prioritas berikutnya adalah perlindungan masyarakat rentan, prioritaskan penyelamatan dan evakuasi kepada ibu dan anak, kemudian orang tua yang renta, itu dulu yang ada fokuskan," tegas Widodo.

Ia pun berharap para prajuritnya bisa melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya harap kalian bisa laksanakan tugas dengan baik, dan seperti biasa kalian selalu berikan yang terbaik dengan penuh keikhlasan," imbuh dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Korban Gempa Cianjur Mayoritas Santri

Secara keseluruhan, TNI AL mengerahkan 500 prajurit untuk membantu evakuasi korban gempa di Cianjur. Adapun 100 prajurit di antaranya sudah diberangkatkan sejak Senin (21/11/2022) malam.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat masih terus bertambah.

Data per Selasa pukul 09.55 WIB siang dilaporkan 103 orang meninggal dunia.

Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Baca juga: PMI Siap Terjunkan Hagglund ke Daerah yang Masih Terisolasi akibat Gempa Cianjur

Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Lalu, sebanyak 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com