Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Korban Gempa Cianjur Mayoritas Santri

Kompas.com - 22/11/2022, 15:23 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, mayoritas korban tewas akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin mayoritas adalah santri.

"Mohon izin, yang terdampak banyak anak-anak santri dari 162 (korban tewas)," kata Ridwan Kamil saat melakukan video call dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa (22/11/2022).

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, banyaknya santri yang jadi korban disebabkan mereka sedang menjalani sekolah agama setelah selesai sekolah umum.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Dosen ITB soal Sesar Cimandiri, Penyebab Gempa Cianjur

"Banyak (korban) anak-anak karena rata-rata sedang di madrasah, ba'da lohor, beres sekolah umum, mereka lanjut sekolah agama," ujar Emil.

Emil pun menyebutkan, selain 162 korban tewas, gempa di Cianjur juga mengakibatkan 370 orang luka-luka dan 13.000 orang mengungsi.

Sementara itu, Ma'ruf berpesan kepada Emil untuk memberikan trauma healing kepada kobran gempa, terutama anak-anak.

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Rumah Rusak di Cianjur Wajib Pakai Standar Anti-gempa

"Terutama anak-anak itu, mereka kan masih trauma dengan kejadian," kata Ma'ruf.

Emil pun mengiyakan permintaan itu dan menyebut bahwa kesehatan psikis juga menjadi perhatian.

Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).

Baca juga: BMKG: Gempa Sebenarnya Tidak Melukai, Bangunanlah yang Membunuh Manusia...

Akibat gempa tersebut, sedikitnya ada 162 orang tewas, 370 orang luka-luka, dan 13.000 orang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com