Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Terbaru Putri Candrawathi: Jawab soal Adopsi Anak hingga Tudingan Tembak Brigadir J

Kompas.com - 02/11/2022, 13:52 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Pernyataan Yuni itu dibantah oleh Putri. Dia mengaku tak pernah meminta bantuan Yosua soal adopsi anak.

"Sedikit menegaskan untuk Ibu Yuni, saya tidak pernah menyampaikan Yosua untuk mengadopsi seorang anak dari keluarga Yosua," ujar Putri.

Sementara, dalam persidangan sebelumnya, ajudan Ferdy Sambo bernama Daden Miftahul Haq mengungkapkan bahwa anak keempat Sambo dan Putri merupakan hasil adopsi.

"Siap, Yang Mulia. Untuk anak Ibu PC dan Bapak yang paling kecil itu anak adopsi, Yang Mulia," kata Daden di hadapan Majelis Hakim PN Jaksel, Senin (31/10/2022).

Turuti permintaan Yosua

Dalam sidang, Putri juga mengungkap dirinya beberapa kali menuruti permintaan Yosua terkait kebutuhan adiknya yang juga berprofesi senagai polisi, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat atau Reza.

Atas permintaan Yosua, Putri membantu memindahkan Reza ke Polda Jambi. Alasan kepindahan Reza, agar lebih dekat dengan orangtua.

"Dan suami saya yang membantu untuk memindahkan saudara Reza ke Polda Jambi," kata Putri.

Baca juga: Suara Putri Candrawathi Bergetar Saat Minta Maaf dan Belasungkawa, Ibu Brigadir J Palingkan Muka

Putri juga pernah memberikan uang Rp 10 juta ke Yosua untuk membantu Reza yang saat itu sempat terjatuh dan hilang kesadaran. Disebutkan Putri bahwa ketika itu Yosua mendatanginya ke ruang kerja di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, untuk meminta bantuan.

"Yosua menyampaikan bahwa dia memerlukan dana untuk melakukan tindakan untuk adiknya dan saya memberikan uang senilai Rp 10 juta untuk Reza melakukan pertolongan," ungkap Putri.

Istri Ferdy Sambo tersebut juga mengaku pernah memberikan hadiah berupa dompet dan uang Rp 5 juta untuk Reza ketika hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara. Namun, kata Putri, hadiah itu tidak hanya dia berikan ke Reza, tetapi juga sejumlah personel Polri lainnya.

"Saya berikan bukan hanya kepada Reza, tetapi beberapa anggota sebagai tanda kasih keluarga," kata dia.

4. Baju koko

Putri juga menjawab soal pemberian baju koko ke Yosua yang oleh Kamaruddin Simanjuntak disebut spesial karena harganya Rp 1 juta.

Menurut Putri, baju koko itu diberikan atas nama dia dan keluarga dalam rangka Lebaran. Baju koko tersebut tidak hanya diberikan ke Yosua, tetapi juga ajudan Sambo lainnya.

Baca juga: Momen Mesra Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, dari Rekonstruksi hingga Sidang

"Baik yang Muslim maupun Nasrani, untuk perempuan kami kasih gamis. Itu tanda kasih kami kepada seluruh yang bekerja dengan kami. Dan kami nggak pernah membedakan untuk memberi harapan kepada ajudan kami selama ini," kata Putri.

Pernyataan Putri itu dikuatkan oleh suaminya. Sambo mengatakan bahwa tak ada yang spesial dengan pemberian baju koko tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com