JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto memperkirakan, kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal mengerucut pada akhir 2022.
Bima mengatakan, hal itu terlihat dari banyaknya deklarasi dukungan kepada para calon presiden oleh dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kalau teman-teman melihat mulai banyak deklarasi di tingkat wilayah dari internal KIB, PPP dan PAN begitu, dan saya prediksi betul seperti kata Pak Jokowi akhir tahun ini sudah jauh lebih mengerucut," kata Bima di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: Bima Arya: Kegiatan Wisata Malam Glow di Kebun Raya Bogor Dihentikan
Meski demikian, Bima menyebut forum pertemuan KIB di Makassar dalam waktu dekat belum membahas sosok capres dan cawapres. Forum tersebut masih membahas mengenai visi dan misi KIB.
Bima mengatakan, PAN bakal mendorong Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk dipertimbangkan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung KIB.
Alasannya, dua nama tersebut merupakan sosok dengan tingkat popularitas yang tinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.
"Dua nama ini peringkat 1 dan peringkat 4 paling populer dalam survei-survei di Indonesia, nomor 1 Mas Ganjar, nomor 4 Kang Emil, nomor 2 dan 3-nya sudah 'diambil' partai lain. Jadi sangat wajar apabila PAN sangat menghitung 2 nama ini untuk dibicarakan di KIB," kata Bima.
Baca juga: PAN Pertimbangkan Duet Ganjar-Ridwan Kamil untuk Diusung KIB
Selain itu, Bima juga memandang bahwa Ganjar dan Emil adalah sosok yang saling melengkapi dan bisa mempersatukan Indonesia.
"Saya melihat sekarang ini ke depan kebutuhan kita adalah mempersatukan semua, jadi kita butuh presiden dan wapres yang mempersatukan," ujar dia.
Wali kota Bogor itu pun mengakui sudah ada pembicaraan informal antara PAN dengan dua sosok tersebut meski segala kemungkinan masih terbuka.
Ia menilai, sosok Ganjar pun turut dipertimbangkan oleh partai anggota KIB lainnya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Beberapa DPW dari PAN dan PPP sudah menyebut nama Ganjar secara resmi, jadi bukan hal yang luar biasa. Tapi kita masih menunggu, keputusan dari PDI-P seperti apa, Mas ganjar juga belum bersikap," kata Bima.
Baca juga: Soal Duet Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo, Sekjen PDI-P: Itu Bagian Wacana, Publik yang Menjodohkan
"Tapi KIB saya kira menimbang dengan sangat serius sosok mas ganjar. Untuk nomor duanya, inilah yg masih sangat dinamis di internal KIB," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berpesan agar KIB tidak lama lagi mengumumkan calon presiden yang bakal diusung oleh koalisi tersebut.
"Saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama," kata Jokowi saat menghadiri acara peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.