Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Ramai-ramai Bersuara Patahkan Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

Kompas.com - 19/10/2022, 09:55 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesaksian sejumlah pihak yang membantah tuduhan tentang ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bermunculan.

Kabar ijazah palsu Jokowi menyeruak setelah Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.

Dalam gugatannya Bambang menyatakan Presiden Jokowi diduga menggunakan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan presiden 2019.

Baca juga: Riuhnya Sidang Perdana Gugatan Ijazah Palsu, Dihadiri Pendukung Bambang Tri Mulyono hingga Teman SMA Jokowi

Akan tetapi, polisi kemudian menangkap Bambang karena ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam perkara itu polisi juga menangkap Sugik Nur yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sejumlah pihak yang membantah tuduhan ijazah palsu Jokowi itu mulai dari pihak sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sampai teman SMA.

Berikut ini rangkuman tentang bantahan dari berbagai pihak terkait isu ijazah palsu Jokowi.

Baca juga: Saat Pengunjung Sidang Gugatan Ijazah Jokowi Intervensi Majelis Hakim...

 

1. Klarifikasi Kepsek SDN 111 Tirtoyoso Soal Ijazah Jokowi

Kepala Sekolah SDN 111 Tirtoyoso Martharini angkat bicara terkait isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

SDN 111 Tirtoyoso yang terletak di Jalan Tirtonadi, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah tersebut diketahui merupakan tempat Presiden Jokowi mengenyam pendidikan Sekolah Dasar.

Martharini memastikan bahwa Presiden Jokowi memang pernah mengenyam pendidikan di SDN 111 Tirtoyoso.

Baca juga: Bela Jokowi soal Gugatan Ijazah Palsu, Teman SMA: Saya Siap Dapat Teguran

"Sekolah punya catatan di buku induk soal anak masuk dari kelas 1 sampai 6 dari tahun ke tahun. Terbukti, nama Bapak Jokowi ada di buku induk kami nomor tiga," ujar Martharini saat berbincang dengan Kompas.com di kantornya, Jumat (14/10/2022).

Kepala Sekolah SDN 111 Tirtoyoso Martharini saat menjelaskan perihal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu. KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Kepala Sekolah SDN 111 Tirtoyoso Martharini saat menjelaskan perihal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Sekolah sendiri memiliki lebih dari 25 buku induk yang berisi data identitas siswa/i yang pernah mengenyam bangku pendidikan di sana sejak sekolah didirikan sekitar tahun 1960-an.

"Kalau dikatakan ijazah SD palsu, semestinya di buku induk enggak tertulis nama Pak Jokowi," ujar Martharini.

Nomor ijazah yang tertera di dalam buku induk pun sama dengan yang tertera di salinan ijazah SD Jokowi, yakni 05572.

Diketahui pihak sekolah juga masih memiliki salinan ijazah Jokowi yang lulus tanggal 31 Desember 1973 itu.

Baca juga: Teman SMA Jokowi Datang ke PN Jakpus Bawa Ijazah Dipamerkan ke Media

Salinan ijazah Jokowi itu bahkan dipasangi pigura kemudian dipajang di ruang kepala sekolah.

Pada 2019 silam, perwakilan Jokowi pernah datang ke sekolah untuk meminta legalisir ijazah SD.

Saat itu, Martharini yang baru menjadi kepala sekolah SDN 111 tahun 2015 menandatanganinya setelah mengacu ke buku induk.

"Legalisir ijazah itu untuk mencalonkan kedua kali sebagai presiden. Lalu saya cocokkan dengan data di buku induk. Ternyata betul ada nama Pak Jokowi, ya sudah saya tanda tangani," papar Martharini.

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Pak Jokowi Asli, Sama Persis dengan Punya Saya

2. Bukti ijazah Jokowi dari SMPN 1 Surakarta

Pelaksana tugas Kepala Sekolah SMPN 1 Surakarta Salim Ahmad mengonfirmasi bahwa Joko Widodo memang benar pernah mengenyam bangku pendidikan di sekolah tersebut hingga lulus.

Kepastian tersebut didapat dari daftar absensi kelas 1 pada tahun pertama Jokowi masuk dan salinan ijazah yang dimiliki sekolah ketika Jokowi lulus.

"Kami punya daftar kelas yang memuat seluruh siswa pada lima kelas pada tahun Pak Jokowi masuk ke sini, yakni tahun 1974," ujar Salim saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Pengacara Penggugat Kasus Ijazah Palsu Minta Jokowi Hadir di Sidang Selanjutnya

Plt Kepsek SMPN 1 Surakarta Salim Ahmad saat menjelaskan perihal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo.KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Plt Kepsek SMPN 1 Surakarta Salim Ahmad saat menjelaskan perihal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

"Menurut daftar kelas yang lama itu, Pak Jokowi masuk di kelas 1-C dengan nomor urut 22 dan nomor induk 1098," lanjut dia.

Pada salinan ijazah yang dimiliki sekolah, nomor induk Jokowi sama seperti yang tertera di buku daftar siswa itu, yakni 1098.

Salin menyebut, Jokowi sendiri merupakan siswa lulusan tanggal 30 November 1976.

Artinya, Jokowi mengenyam pendidikan di SMP tersebut selama tiga tahun.

Baca juga: Minta Jokowi Hadiri Sidang Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Penggugat: Kalau Tak Ada Kepalsuan, Hadir Dong

Dengan demikian, semestinya tidak ada lagi yang meragukan perihal keabsahan ijazah Jokowi, terkhusus pada masa SMP.

"Karena selain berdasarkan buku, beliau tercatat masuk 1974 serta lulus 1976, kami juga menelusuri ke teman-teman seangkatannya ya," ujar Salim.

"Mereka bercerita banyak tentang masa itu kepada saya yang memang bukan saksi sejarah. Pada dasarnya, Pak Jokowi benar-benar siswa di SMPN 1 Surakarta," lanjut dia.

Teman seangkatan dan sekelas Jokowi saat SMP bernama Kus Sudiarso mengatakan hal senada.

Saat pertama kali menjejaki SMP tersebut, mereka sama-sama berada di kelas 1-C. Pada tingkat pertama tersebut, terdapat lima kelas, yakni kelas 1-A hingga 1-E.

Pada zaman itu, formasi siswa/i tidak berubah meskipun naik ke kelas selanjutnya. Oleh sebab itu, teman sekelas pada kelas 1 akan bertahan hingga lulus.

Baca juga: Pengacara Minta Jokowi Hadiri Sidang Ijazah Palsu, Hakim: Penggugat Juga Enggak Datang

"Makanya saya otomatis terus bersama-sama dengan Pak Jokowi dari awal masuk kelas 1 sampai lulus. Jadi, saya tahu lah begitu kesehariannya," ujar Kus.

3. Teman SMA Jokowi buka suara soal ijazah

Bambang Surojo yang mengaku sebagai teman sekelas Presiden Joko Widodo di bangku SMA datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Di depan awak media, Bambang menunjukan ijazah dan membandingkan dengan ijazah milik Jokowi yang tengah diperkarakan.

Teman sekelas Jokowi di bangku SMA, Bambang Surojo memberikan pembelaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022). Jokowi tengah digugat terkait ijazah palsu SD, SMP, SMA. Penggugat menilai Jokowi memberikan ijazah palsu untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. KOMPAS.com/ Tatang Guritno Teman sekelas Jokowi di bangku SMA, Bambang Surojo memberikan pembelaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022). Jokowi tengah digugat terkait ijazah palsu SD, SMP, SMA. Penggugat menilai Jokowi memberikan ijazah palsu untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Adapun Jokowi digugat perdata oleh Bambang Tri Mulyono terkait dugaan ijazah palsu SD, SMP, dan SMA.

“Sebagai bahwa ijazah Pak Jokowi itu asli, sama persis dengan yang saya punya, yang membedakan hanya pas foto,” tutur Surojo di PN Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Tidak Hadiri Sidang karena Ditahan, Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Diwakili Pengacara

Ia menceritakan menjadi teman sekelas Jokowi sejak bangku kelas 1 sampai kelas 3 SMA. Keduanya mengenyam pendidikan di SMPP 40 Surakarta yang kemudian berubah menjadi SMA 6 Surakarta.

Setelah lulus, Surojo juga menyampaikan Jokowi melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum UGM, sementara dirinya melanjutkan studi di UPN Veteran Yogyakarta.

Ia mengaku tak diminta siapa pun untuk datang ke PN Jakarta Pusat. Kehadirannya juga kebetulan karena sedang ada keperluan di Jakarta.

“Secara kebetulan aja ada di Jakarta. Saya nih dari Solo. Ternyata ada sidang tentang tuduhan ijazah palsu,” ujarnya.

Baca juga: Keriuhan Sidang Gugatan Ijazah Palsu Jokowi, Pendukung Bambang Tri Mulyono Padati Ruangan

Surojo menjelaskan siap mendapat teguran dari Jokowi karena tindakannya itu.

Pasalnya, setelah terpilih menjadi Presiden, Jokowi sempat mengumpulkan teman-temannya dan meminta tiga hal yaitu tak menjual namanya, tak mengaku sebagai temannya, dan tidak meminta pekerjaan padanya.

“Saya yakin Pak Jokowi sangat-sangat tidak berkenan dengan apa yang saya sampaikan ini, dan saya siap untuk mendapat teguran atau bahkan mendapat suatu kemarahan,” paparnya.

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Saya Pernah Ada yang Mau Beli Rp 10 Miliar

4. Penggugat ijazah Jokowi dinilai kurang kerjaan

Teman seangkatan Presiden Joko Widodo semasa mengenyam bangku pendidikan di SMPN 1 Surakarta angkat bicara soal isu yang menyebutkan bahwa ijazah orang nomor satu di Indonesia itu palsu.

Utomo Putro yang merupakan teman seangkatan sekaligus Wakil Ketua OSIS SMPN 1 Surakarta mengatakan, sebenarnya tidak ada yang perlu diragukan lagi dari ijazah Jokowi.

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Saya Pernah Ada yang Mau Beli Rp 10 Miliar

Teman seangkatan Joko Widodo semasa SMP, Utomo Putro saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Teman seangkatan Joko Widodo semasa SMP, Utomo Putro saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Sebab, pertama, pihak SMPN 1 Surakarta sudah menyatakan bahwa Joko Widodo memang benar merupakan siswa yang masuk pada Januari 1974 dan lulus pada November 1976.

"Nama Pak Jokowi juga ada tercantum di dalam buku absensi tahun itu," ujar Utomo saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Kedua, teman seangkatan Jokowi di SMP tersebut sudah banyak yang bersaksi bahwa Jokowi benar pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Surakarta, termasuk dirinya.

"Menurut saya itu cukup. Kalau masih ada orang mempermasalahkan ijazah Pak Jokowi, itu menurut saya orang yang kurang kerjaan atau ada motif yang lain, saya enggak tahu," lanjut Utomo.

Baca juga: Ini Hasil Penelusuran Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri

Ijazah siswa/i SMPN 1 Surakarta pada saat itu, menurut Utomo, memang masih ditulis menggunakan tangan pada bagian tertentu.

Misal, pada bagian nama, tempat dan tanggal lahir, nama wali, dan nomor induk. Sepanjang ingatannya, guru yang diberi tugas menulis ijazah itu adalah guru kesenian sekaligus bahasa Inggris bernama Bapak Suradi.

"Jadi sangat bisa dicek punya saya, punya teman-teman seangkatan yang lain, punya Pak Jokowi. Semuanya senada. Jadi, ini gampang sekali kalau mau dicek asli atau palsu. Tapi kan, ya ngapain? Menghabisi energi saja," ujar Utomo.

Baca juga: Saat Isu Ijazah Palsu RI 1 Ditertawakan Teman Kuliah Jokowi dan Ditepis Kawan SMA...

(Penulis : Tatang Guritno | Editor : Bagus Santosa, Fabian Januarius Kuwado)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com