Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman SMA Jokowi Datang ke PN Jakpus Bawa Ijazah Dipamerkan ke Media

Kompas.com - 18/10/2022, 17:15 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Surojo yang mengaku sebagai teman sekelas Presiden Joko Widodo di bangku SMA datang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Di depan awak media, Bambang menunjukan ijazah dan membandingkan dengan ijazah milik Jokowi yang tengah diperkarakan.

Adapun Jokowi digugat perdata oleh Bambang Tri Mulyono terkait dugaan ijazah palsu SD, SMP, dan SMA.

“Sebagai bahwa ijazah Pak Jokowi itu asli, sama persis dengan yang saya punya, yang membedakan hanya pas foto,” tutur Surojo di PN Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Pak Jokowi Asli, Sama Persis dengan Punya Saya

Ia menceritakan menjadi teman sekelas Jokowi sejak bangku kelas 1 sampai kelas 3 SMA.

Keduanya mengenyam pendidikan di SMPP 40 Surakarta yang kemudian berubah menjadi SMA 6 Surakarta.

Setelah lulus, Surojo juga menyampaikan Jokowi melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum UGM, sementara dirinya melanjutkan studi di UPN Veteran Yogyakarta.

Ia mengaku tak diminta siapa pun untuk datang ke PN Jakarta Pusat. Kehadirannya juga kebetulan karena sedang ada keperluan di Jakarta.

“Secara kebetulan aja ada di Jakarta. Saya nih dari Solo. Ternyata ada sidang tentang tuduhan ijazah palsu,” ujarnya.

Baca juga: Pengacara Minta Jokowi Hadiri Sidang Ijazah Palsu, Hakim: Penggugat Juga Enggak Datang

Surojo menjelaskan siap mendapat teguran dari Jokowi karena tindakannya itu.

Pasalnya, setelah terpilih menjadi Presiden, Jokowi sempat mengumpulkan teman-temannya dan meminta tiga hal yaitu tak menjual namanya, tak mengaku sebagai temannya, dan tidak meminta pekerjaan padanya.

“Saya yakin Pak Jokowi sangat-sangat tidak berkenan dengan apa yang saya sampaikan ini, dan saya siap untuk mendapat teguran atau bahkan mendapat suatu kemarahan,” paparnya.

Ia mengeklaim membela Jokowi karena merasa gugatan ijazah palsu adalah tindakan yang keterlaluan.

“Makanya saat ada kasus macam-macam enggak pernah muncul teman-temannya, baik di media online atau media lain,” sebut dia.

“Tetapi yang ini kami mengatakan sudah keterlaluan. Maka perlu (menyampaikan),” ujarnya.

Baca juga: Sidang Perdana Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda

Diketahui sidang perdana dugaan ijazah palsu Jokowi ditunda.

Majelis hakim menilai sidang belum bisa dihelat karena pihak tergugat termasuk Jokowi belum memenuhi berkas administrasi persidangan.

Selain Jokowi, Bambang Tri Mulyono turut menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Penggugat menduga Jokowi melampirkan ijazah palsu untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com