Perancis menempati peringkat ke lima mitra dagang penting Indonesia di wilayah Eropa.
Di bidang investasi, nilai realisasi investasi Perancis di Indonesia juga mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Kendalikan Inflasi
Pada 2021, tercatat realisasi investasi sebesar 145,76 juta dollar AS dalam 709 proyek atau meningkat lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 25,11 juta dollar AS dalam 1.079 proyek.
Perancis sendiri merupakan mitra strategis dari Indonesia sejak tahun 2011 dan telah meluncurkan Indo-Pacific Strategy.
Pada kesempatan itu, Airlangga juga menanggapi pertanyaan Perancis terkait pendekatan yang diambil Indonesia di kawasan Indo-Pasifik serta strategi untuk menjaga kawasan tetap inklusif dan dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga menjelaskan, saat ini Indonesia sedang menjabat Presidensi pada G20. Terdapat empat pilar penting dari Presidensi Indonesia pada G20, yaitu kesehatan global, transisi energi, transformasi digital, dan ketahanan pangan.
Baca juga: Airlangga Sebut Masih Ada 8 PSN yang Belum Diselesaikan Pemerintah
Konsep Indo-Pasifik yang dimiliki Perancis juga memiliki kemiripan dengan Indonesia, yakni Indonesia memandang kawasan tersebut bukan hanya dari sisi politik dan keamanan semata, tapi juga dari sisi ekonomi.
Dalam hal ini, eksistensi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Airlangga menambahkan, Indonesia baru saja berpartisipasi dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang dilaksanakan di Amerika Serikat.
Poin penting dari pertemuan tersebut adalah penetapan target untuk menghasilkan solusi konkret bagi kawasan dalam beberapa tahun ke depan.
“Indonesia juga meminta dukungan dari Prancis agar perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat dipercepat penyelesaiannya,” ungkapnya.
Baca juga: Soal Dampak Kenaikan BBM, Airlangga: Inflasi Sedang Kita Monitor
Airlangga menyebutkan, terdapat beberapa isu penting yang perlu dibahas secara mendalam dalam perundingan tersebut. Dia pun optimistis hal tersebut dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama.
Kedua pihak perlu menyadari bahwa ekonomi Indonesia dan Uni Eropa bersifat komplementer, sehingga keberadaan perjanjian ekonomi komprehensif seperti IEU-CEPA dapat menguntungkan kedua pihak.
Menjawab permintaan Indonesia tersebut, pihak Perancis menyatakan dukungan terhadap percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan di internal Uni Eropa sendiri.
Pada kesempatan itu, Senator Rachid Temal menegaskan, Perancis siap meningkatkan kerja sama strategis dengan negara mitra di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia.