Mekanismenya, masing-masing partai akan mengajukan sosok yang ingin diusung.
"Misalnya, di Golkar ada Airlangga. PAN nanti akan ada proses rakernas dengan calon nama. Dan PPP juga di mukernas akan menyebut nama-nama, baru dari situlah kami bekerja," kata Arsul di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Airlangga Hartarto Diusulkan Golkar Jadi Capres, Seberapa Besar Elektabilitasnya?
Setelah itu, kata Arsul, perwakilan masing-masing fraksi di KIB akan melakukan pendalaman terhadap sosok capres yang diusulkan.
Pada tahapan ini, KIB bakal melibatkan organisasi masyarakat (ormas) agama dan nonagama.
"Tentu juga ya di lingkungan termasuk harus ada pengembangan komunikasi dengan parpol lain. Meski di kalangan partai-partai koalisi pemerintah yang tujuh, meskipun kami membelah dan tidak ada dalam koalisi," ujar Arsul.
Nama Airlangga Hartarto memang sejak lama kerap disebut bakal dicalonkan sebagai presiden oleh Golkar.
Namun, sejumlah pihak memandang, elektabilitas mantan Menteri Perindustrian itu belum cukup untuk modal pencapresan.
Baca juga: Soal Capres KIB, Waketum Golkar: Prinsipnya Kolektif Kolegial
Dalam survei sejumlah lembaga soal elektabilitas tokoh sebagai calon presiden, Airlangga umumnya masuk ke kelompok papan tengah atau malah papan bawah.
Sejauh ini, elektabilitas mantan Menteri Perindustrian itu di kisaran 1-4 persen, belum menyentuh angka 5 persen.
Elektabilitas Airlangga jauh tertinggal dari sejumlah nama seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ketiganya hampir selalu unggul di survei capres.
Survei Lembaga Indopol Survey and Consulting yang dirilis 15 Juli 2022 misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas Airlangga sebesar 0,57 persen.
Airlangga berada di urutan ke-12 setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan unggul satu peringkat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lalu, survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 14 Juni 2022 memperlihatkan, elektabilitas Airlangga sebesar 4,5 persen.
Menurut survei tersebut, Airlangga berada di urutan ke-6 setelah Sandiaga Uno dan mengungguli Puan Maharani.
Baca juga: Politisi Golkar Ingatkan Agar Parpol Hati-hati Pilih Capres yang Sekadar Populer
Survei lain yang dirilis Charta Politika pada 13 Juni 2022 menunjukkan, elektabilitas Airlangga sebesar 1,2 persen.