Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres KIB, Waketum Golkar: Prinsipnya Kolektif Kolegial

Kompas.com - 29/07/2022, 14:36 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan pencalonan presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bakal didiskusikan bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia menegaskan posisi ketiga partai politik (parpol) dalam KIB setara.

“Prinsipnya kolektif kolegial. Semua (terkait koalisi) akan dibicarakan dan diputuskan bersama,” tutur Nurul pada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Meski begitu Nurul menyampaikan bahwa pihaknya tetap memutuskan untuk mengajukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

“Dari kami fix (mencapreskan) Bapak Airlangga Hartarto, ketum dengan banyak prestasi dan telah terbukti juga dalam masa-masa sulit pandemi, Indonesia tidak masuk ke jurang krisis ekonomi dan Covid-19 dapat tertangani dengan baik,” papar dia.

Baca juga: PPP: KIB Terbuka untuk Ganjar, Puan, Anies hingga Erick Thohir, tapi...

Klaim dari Nurul itu mengacu pada jabatan publik Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Di sisi lain, ia menuturkan menghormati keputusan PAN dan PPP yang akan menempuh mekanisme internal untuk mengusung kandidat capresnya sendiri.

Nantinya dari figur capres ketiga parpol itu baru dibahas siapa pasangan calon yang bakal diusung oleh KIB.

“Kami akan menghormati hasil Rakernas PAN dan PPP. Semua tidak akan mengganggu kesepahaman yang telah ditandatangani,” ucap dia.

Nurul mengungkapkan, saat ini KIB tengah fokus membangun konsolidasi ke akar rumput di berbagai wilayah.

“Tujuannya agar semua kader dari pusat sampai daerah memahami koalisi ini,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan pembicaraan soal capres-cawapres KIB bakal dimulai setelah 17 Agustus 2022.

Nantinya ketiga parpol dalam koalisi tersebut akan mengajukan kandidat capresnya masing-masing.

Baca juga: PPP Ungkap Ada Partai Non-Parlemen Mau Gabung dengan KIB

“Misalnya di Golkar ada Airlangga. PAN nanti akan ada proses rakernas dengan calon nama dan PPP juga di mukernas akan menyebut nama-nama, baru dari situlah kami bekerja,” kata Arsul ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Dari sisi kursi di Parlemen, KIB diisi oleh Golkar yang memiliki 85 kursi, PAN dengan 44 kursi dan PPP 19 kursi.

Jika digabungkan ketiga parpol ini memiliki total 158 kursi dan memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden yang menyaratkan 20 persen kursi di Parlemen atau setara dengan 115 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com