Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 22:54 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan meskipun tak begitu signifikan.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melaporkan hingga Kamis (28/7/2022) pukul 18.00 WIB jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 202.388.881 atau 97,18 persen dari target yang ditetapkan sejumlah 208.265.720 penduduk.

Sedangkan dosis kedua mengalami peningkatan sejumlah 0,02 persen dari sebelumnya mencapai 81,60 persen kini mencapai 81,62 persen.

Baca juga: UPDATE 28 Juli: Kasus Covid-19 Tambah 6.353, Sembuh 5.705, Meninggal 17

Kini tercatat penduduk yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua sebesar 169.980.340 orang.

Sedangkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster beranjak 0,11 persen lebih banyak dibadingkan sebelumnya.

Total capaian vaksinasi booster sebesar 55.496.221 penduduk atau 26,65 persen.

Berikut adalah capaian detail vaksinasi Covid-19 terkini di Indonesia:

1. Tenaga kesehatan

Target: 1.468.764

Dosis 1: 2.033.197 (138,43 persen)

Dosis 2: 1.982.750 (134,99 persen)

Dosis 3: 1.679.643 (114,36 persen)

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

2. Warga lanjut usia

Target: 21.553.118

Dosis 1: 18.114.084 (84,04 persen)

Dosis 2: 14.713.454 (68,27 persen)

Dosis 3:   5.840.037 (27,1 persen)

3. Petugas publik

Target: 17.327.167

Dosis 1: 18.323.039 (105,75 persen)

Dosis 2: 16.766.353 (96,76 persen)

Dosis 3:   8.031.796 (46,35 persen)

Baca juga: BOR Rumah Sakit Cenderung Stabil Meski Kasus Positif Covid-19 Meningkat

4. Masyarakat rentan dan umum

Target: 141.211.181

Dosis 1: 115.756.750 (81,97 persen)

Dosis 2:   96.033.684 (68,01 persen)

Dosis 3:   38.466.428 (27,24 persen)

5. Kelompok usia 12-17 tahun

Target: 26.705.490

Dosis 1: 25.490.724 (95,45 persen)

Dosis 2: 22.032.824 (82,50 persen)

6. Kelompok usia 6-11 tahun

Target: 26.400.300

Dosis 1: 20.979.786 (79,47 persen)

Dosis 2: 17.335.897 (65,67 persen)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

Nasional
Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Nasional
PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Nasional
Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Nasional
Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Nasional
Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Nasional
Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com