Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

UPDATE 28 Juli: Kasus Covid-19 Tambah 6.353, Sembuh 5.705, Meninggal 17

Kompas.com - 28/07/2022, 21:17 WIB
|
Editor Krisiandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan penambahan 6.353 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir per Kamis (28/7/2022).

Data tersebut dikeluarkan Satgas Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 

Dengan penambahan kasus baru itu, angka kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6.191.664.

Data juga menyebutkan, kasus sembuh bertambah sebanyak 5.705, sehingga total kasus sembuh kini mencapai 5.988.052.

Sementara 17 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19. Total kasus meninggal 156.957. 

Kasus aktif, dalam data itu disebutkan sebanyak 46.655.

Baca juga: Satgas: Jumlah Kasus Covid-19 Terus Mencatat Rekor Baru Dalam Beberapa Minggu Terakhir

Untuk penambahan kasus baru tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 3.157 kasus, Jawa Barat 1.183 kasus, dan Banten 745 kasus.

Sementara itu, angka positivity rate kasus positif Covid-19, dengan pemeriksaan melalui polymerase chain reaction (PCR) dan antigen di angka 11,52 persen.

Sedangkan jika hanya dengan tes PCR positivity rate sebesar 27,53 persen. 

Jumlah spesimen yang diperiksa menurut data sebanyak 122.229 dari 55.159 orang

Keterisian RS

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan meskipun kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat, akan tetapi tingkat keterisian tempat tidur perawatan rumah sakit cenderung stabil.

Wiku menyebut, tingkat keterisian rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia masih berada di bawah 15 persen.

"Kabar baiknya, meskipun kasus positif, kasus aktif dan pisitivity rate meningkat, namun angka keterisian tempat tidur atau BOR cenderung stabil rendah di 34 provinsi di Indonesia yakni dibawah 15 persen," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis.

Baca juga: BOR Rumah Sakit Cenderung Stabil Meski Kasus Positif Covid-19 Meningkat

Namun Wiku mengatakan masyarakat tetap harus waspada karena kecenderungan keterisian tempat tidur rumah sakit alami peningkatan.

"Angka ini meningkat dibandingkan dengan awal Juli yang masih sebesar 8 persen," papar dia.

Lima provinsi dengan tingkat BOR yang tinggi yaitu Provinsi Bali dengan 14,76 persen, disusul DKI Jakarta 12,53 persen, Kalimantan Selatan 11 persen, Banten 9,82 persen dan Jawa Barat 6,15 persen

"Empat dari lima provinsi ini menyumbang kasus tertinggi pada minggu terakhir, yaitu DKI Jakarta 17.000 kasus, Jawa Barat 5.000 kasus, Banten 4.000 dan Bali 1.000 kasus," ujar Wiku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penggugat Berharap MK Sidangkan 'Judicial Review' Pasal Pemilu Susulan atau Lanjutan secara Cepat

Penggugat Berharap MK Sidangkan "Judicial Review" Pasal Pemilu Susulan atau Lanjutan secara Cepat

Nasional
[POPULER NASIONAL] Hasil Survei Anies Menurun-Prabowo Rebound | Kriminalisasi Budi Pego Tak Masuk Akal

[POPULER NASIONAL] Hasil Survei Anies Menurun-Prabowo Rebound | Kriminalisasi Budi Pego Tak Masuk Akal

Nasional
Survei SMRC: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi Positif Cenderung Pilih Ganjar, Negatif Dukung Prabowo

Survei SMRC: Masyarakat Nilai Kinerja Jokowi Positif Cenderung Pilih Ganjar, Negatif Dukung Prabowo

Nasional
Pasal Pemilu Susulan dan Lanjutan Digugat, Dikhawatirkan Celah Perpanjang Jabatan Presiden

Pasal Pemilu Susulan dan Lanjutan Digugat, Dikhawatirkan Celah Perpanjang Jabatan Presiden

Nasional
Tanda Tanya Koalisi Besar Golkar, Merapat ke KPP atau Tetap Bersama KIB?

Tanda Tanya Koalisi Besar Golkar, Merapat ke KPP atau Tetap Bersama KIB?

Nasional
Sosok Melchias Mekeng yang Singgung Uang Haram dan Bolak-balik Diperiksa KPK

Sosok Melchias Mekeng yang Singgung Uang Haram dan Bolak-balik Diperiksa KPK

Nasional
Penghayatan Kolektif Ramadhan

Penghayatan Kolektif Ramadhan

Nasional
Survei Indikator: Pemerintahan di 2024 Diharap Kendalikan Harga Sembako hingga Berantas Korupsi

Survei Indikator: Pemerintahan di 2024 Diharap Kendalikan Harga Sembako hingga Berantas Korupsi

Nasional
Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apa

Seloroh Melchias Mekeng di Raker Kemenkeu: Makan Uang Haram Kecil Enggak Apa-apa

Nasional
Aksi Bripka Handoko dan Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Aksi Bripka Handoko dan Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Komisi III Berencana Naikkan Anggaran

Kepercayaan Publik ke Polri Meningkat, Komisi III Berencana Naikkan Anggaran

Nasional
Hinca: Sejak 2013 Sampai Sekarang Tidak Ada Hakim Agun Perempuan Kamar TUN dan Pajak

Hinca: Sejak 2013 Sampai Sekarang Tidak Ada Hakim Agun Perempuan Kamar TUN dan Pajak

Nasional
Kemenkes Sebut Larangan Bukber ASN Bukan Karena Kasus Covid-19 Naik: Karena Pamer Gaya Hidup

Kemenkes Sebut Larangan Bukber ASN Bukan Karena Kasus Covid-19 Naik: Karena Pamer Gaya Hidup

Nasional
Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Bareskrim Ungkap Alasan Pelaku Jual Video Porno Anak Laki-laki: Lebih Laku

Nasional
Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Bareskrim Ungkap Modus Pelaku Pornografi Anak: Diberi Snack hingga Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke