Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gus Dur Minta Belikan Rawon ke Wartawan karena Tak Bawa Uang

Kompas.com - 26/07/2022, 18:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

Saat berbincang santai seperti itu juga dimanfaatkan wartawan untuk menanyakan beberapa isu kepada Gus Dur.

Tak hanya itu, diam-diam ayah Yenny Wahid itu juga sering makan saat berada di perjalanan naik mobil dinas.

"Gus Dur memang sering minta dibelikan makanan, cemilan gitu. Nanti diam-diam dimakan di mobil dinas," tutur Osdar.

Baca juga: Saat Gus Dur Dijemput Rakyat Meninggalkan Istana...

Cemilan yang sering dikonsumsi antara lain kacang asin, kacang rebus dan serundeng.

Menudut Osdar yang sering berbincang akrab dengan Gus Dur, pria berjuluk bapak pluralisme itu memang gemar menyantap makanan asin dan gurih.

Makan di mobil dinas dilakukan Gus Dur agar tidak terpantau oleh keluarga maupun dokternya.

Sebab kondisi kesehatan mengharuskan Gus Dur menjaga makan yang dikonsumsi sehari-hari.

Minta belikan rawon

Lahir di Jawa Timur membuat Gus Dur menggemari makanan khas dari provinsi tersebut.

Saat menjadi Presiden RI, Gus Dur sering menitip kepada sopirnya untuk dibelikan makanan khas Jawa Timur.

Salah satunya yakni lontong kupang khas Sidoarjo.

Menurut Joseph Osdar, hidangan dari kerang yang sangat kecil ini sering disantap Gus Dur saat perjalanan di dalam mobil.

Selain lontong kupang dan rujak cingur, Gus Dur juga menyukai rawon.

Baca juga: Drama Panjang Gus Dur Jadi Presiden: Diawali Mundurnya Habibie, Bersaing dengan Megawati

Osdar mengungkapkan, suatu kali saat perjalanan dinas Gus Dur pernah menitip untuk dibelikan rawon olehnya.

"Saat itu di Malang, Gus Dur minta tolong dibelikan rawon. Sebab saat itu beliau tidak membawa uang," tutur Osdar.

Saat itu Gus Dur juga berpesan agar rawon yang sudah dibeli dititipkan kepada sopirnya agar tidak ketahuan keluarga.

Namun ternyata perihal nasi rawon yang dibeli diam-diam itu pun ketahuan keluarga dan ajudan Gus Dur.

"Sudah dititip tapi ketahuan juga," kata Osdar sambil tertawa mengenang pengalaman lucu tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com