Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Panjang Gus Dur Jadi Presiden: Diawali Mundurnya Habibie, Bersaing dengan Megawati

Kompas.com - 26/07/2022, 13:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak terbayangkan oleh siapa pun nama Abdurrahman Wahid bakal terpilih menjadi presiden.

Digambarkan oleh Greg Barton dalam bukunya berjudul Biografi Gus Dur, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu terpilih sebagai orang nomor satu RI secara mengejutkan.

Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden pun dibumbui drama panjang yang menyeret sejumlah nama besar seperti BJ Habibie hingga Megawati Soekarnoputri.

Inilah detik-detik lahirnya pemimpin besar yang hingga kini namanya tak pernah mati, Abdurrahman Wahid.

Baca juga: Pertengkaran Gus Dur dengan Megawati dan Politik Nasi Goreng


Mundurnya Habibie

Seisi ruangan sidang terkejut ketika Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), lembaga tertinggi negara saat itu, menyatakan mosi tidak percaya terhadap BJ Habibie.

Habibie, presiden di masa transisi Orde Baru ke Reformasi, mendapat serangan dari hampir seluruh anggota MPR kala itu. Laporan pertanggungjawabannya dimentahkan.

Penolakan ini membuat Habibie mengurungkan niatnya maju sebagai presiden RI lagi.

Rabu, 20 Oktober 1999, sesaat sebelum Sidang Umum MPR digelar, Habibie mengumumkan keputusannya yang menggegerkan itu, mundur dari arena pencalonan.

Praktis, gelanggang pemilihan presiden menjadi milik berdua, antara Gus Dur yang mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Megawati Soekarnoputri yang memimpin PDI Perjuangan.

Baca juga: Surat Sakti Lurah Gambir yang Buat Gus Dur Tinggalkan Istana

Bertarung dengan Megawati

Banyak pihak mengira pertarungan akan dimenangkan oleh Megawati. Sebabnya, selain suara PDI-P yang lebih besar dari PKB di pemilu, kondisi fisik Gus Dur ketika itu sudah payah.

Saat itu, PKB mendapat kurang dari 13 persen suara di pemilu. Sedangkan PDI-P memenangkan lebih dari sepertiga suara total.

Ketika pemilihan pun, Gus Dur sudah tak bisa melihat, untuk berjalan pun sulit. Selain itu, setahun sebelumnya, dia baru sembuh dari serangan stroke.

Namun, pemilihan terus berjalan, menghadapkan Gus Dur dan Megawati.

Saat awal penghitungan suara, seolah Megawati bakal unggul. Namun, ketika proses penghitungan sudah berjalan dua per tiga, masing-masing mengumpulkan 250 suara.

Selanjutnya, tampak suara Gus Dur terus merangkak naik, kian jauh meninggalkan Mega. Jalannya penghitungan suara pun berlangsung amat tegang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com