Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Ramos Horta di Jakarta, Melihat Lagi Alasan Timor Leste Berpisah dari Indonesia

Kompas.com - 22/07/2022, 15:53 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta kembali menginjakkan kaki di Indonesia setelah terpilih pada pemilihan umum di negaranya Mei 2022 lalu.

Dalam kunjungannya, mantan Perdana Menteri Timor Leste itu juga berbagi kenangannya saat bertandang ke Jakarta di masa lalu.

Ramos Horta datang ke Indonesia pada Selasa (19/7/2022) lalu. Dia langsung menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.

Saat memberikan sambutan di Istana Kepresidenan Bogor, Ramos Horta mengatakan sering berkunjung ke Jakarta sebelum Timor Leste merdeka.

Kunjungan pertama Ramos Horta ke Jakarta dilakukan pada 1974. Saat itu, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Adam Malik.

"Saya sudah sering ke Indonesia untuk beberapa keperluan. Pertama kalinya, saya ke sini tahun 1974. Saat itu saya ketemu Pak Malik," ujar Ramos Horta.

Baca juga: Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia

"Dan saat itu hanya ada tiga hotel besar di Indonesia. Hotel Indonesia, Kartika Plaza dan Kartika Chandra. Saya tidak menginap di hotel-hotel itu. Tapi saya menginap di losmen," kata Ramos Horta sambil tertawa yang juga disambut tawa oleh Jokowi dan delegasi yang hadir.

Ramos Horta juga mengenang saat dia menyempatkan diri berkeliling Kota Jakarta dengan menumpang becak.

Selain sering mengunjungi Indonesia, Ramos Horta juta mengaku berkawan akrab dengan salah satu kepala daerah, yakni Gubernur El Tari.

El Tari merupakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1966-1978.

Di sela-sela kunjungan, mantan anggota Partai Fretilin itu turut bertandang ke kediaman Presiden Ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca juga: Kunjungan ke UI, Ramos Horta: Indonesia Sangat Penting bagi Timor Leste

Bahkan SBY menghadiahkan sebuah lukisan karyanya yang berjudul The Ocean of Peace and Friendship kepada Ramos Horta.

Gus Dur dan referendum

Ramos Horta juga menyempatkan bertandang ke kantor Kompas Gramedia pada Rabu (20/7/2022).

Dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, dia mengingat sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terkait referendum yang membuka jalan bagi kemerdekaan Timor Leste.

Menurut Ramos Horta, sebelum menjadi presiden Indonesia, Gus Dur adalah salah satu tokoh yang membahas tentang referendum Timor Leste.

Dia mengatakan, percakapan dengan Gus Dur terkait referendum terjadi dalam kongres yang diorganisir oleh organisasi Katolik nirlaba, CCFD-Terre Solidaire, di Perancis pada 1980-an.

Gus Dur, kata Ramos Horta, saat itu hadir sebagai undangan.

Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta mengunjungi Menara Kompas pada Rabu petang (20/7/2022). KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos Horta mengunjungi Menara Kompas pada Rabu petang (20/7/2022).

"(Dalam kongres tersebut) dia (Gus Dur) bilang, 'ada orang yang ingin kemerdekaan, ada yang tidak. Ayo kita adakan referendum'. Ya, dia (orang pertama yang berbicara) mengenai referendum. Saya terkejut," kata Ramos Horta dalam program "Rosi", seperti dikutip pada Kamis (22/7/2022).

Ramos Horta mengaku terkejut dengan pernyataan Gus Dur soal gagasan referendum itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com