Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramos Horta: 20 Tahun Timor Leste Merdeka, Kami Tak Pernah Hina Indonesia

Kompas.com - 22/07/2022, 08:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan, Pemerintah Timor Leste tidak pernah menghina Indonesia selama 20 tahun merdeka sejak 20 Mei 2002.

Sebab, setelah upaya kemerdekaan pada tahun 2002 itu, seluruh warga Timor Leste menerima upaya rekonsiliasi antara warga Timor Timur dan Indonesia yang dilakukan oleh mantan presidennya, Xanana Gusmao.

"Timor Leste, sepanjang 20 tahun perjuangan kami setelah merdeka, kami tidak pernah sekalipun menghina Indonesia, karena kami tidak dalam keadaan dicuci otak untuk membenci seseorang," ucap Jose Ramos Horta kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di Jakarta, dikutip dari Program Rosi, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Disambut Gus Yahya, Presiden Timor Leste Ramos Horta Tiba di Kantor PBNU

Dia pun mengaku tidak pernah merendahkan Indonesia yang mayoritas beragama Islam meski kebanyakan warganya beragama Katolik.

Lebih lanjut, dia mengapresiasi dukungan Indonesia untuk terus menjalin hubungan bilateral dengan Timor Leste selepas kemerdekaan, dari pemimpin yang satu ke pemimpin berikutnya.

Menurut dia, dukungan itu menandakan bahwa Indonesia tidak menggunakan cara murahan untuk membalas dendam, terlepas dari kenangan pahit dan manis, termasuk keputusan Timor Timur untuk melepaskan diri dari NKRI.

"Pemimpin dan masyarakat Indonesia menganggap konflik telah usai, rezim telah berubah, dan tidak meninggalkan Timor Leste. Mereka (Indonesia) justru memperlihatkan kehebatannya kenegarawanannya," tutur Jose.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Timor Leste berkunjung ke Indonesia. Pada Selasa (19/7/2022) pagi, Ramos Horta menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca juga: Disambut Gus Yahya, Presiden Timor Leste Ramos Horta Tiba di Kantor PBNU

Mobil yang ditumpangi Horta tiba di kawasan Istana Bogor sekitar pukul 09.55 WIB. Kedatangan Horta lalu disambut oleh marching band, pasukan berkuda, serta sejumlah orang berpakaian adat.

Lalu, Jokowi menyambut Horta yang turun dari mobil. Kedua pemimpin negara itu pun bersalaman dan menuju halaman Istana untuk upacara penyambutan dan mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara.

Di sela-sela kunjungan, Jose juga melawat ke rumah Presiden ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Jose juga menyambangi Kantor Kompas Gramedia di Jakarta, Rabu (20/7/2022) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com