Usai "menghilang", Cak Imin pun kemudian melakukan serangan balik.
"Dan dia menang akhirnya di pengadilan. Karena apa? Karena salah satu poinnya adalah dia dipecat dalam suatu forum yang tidak eligible," jelas Firman.
Baca juga: Di Hadapan Para Santri, Cak Imin Beberkan Alasan Mantap Maju Capres 2024
Lebih jauh, Firman mengatakan, Cak Imin berhasil menyingkirkan Gus Dur dari PKB.
Apa yang Cak Imin lakukan kepada Gus Dur membuat Yenny Wahid sangat terluka.
Apalagi, mengingat bahwa Cak Imin dibesarkan oleh Gus Dur dalam banyak aspek, bukan hanya politik.
"Pernah tinggal lama di rumah Gus Dur, sehingga tahu persis lah siapa Muhaimin itu," terangnya.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Kami Tambah Matang dan Sip dengan PKB
Firman menjelaskan luka yang dialami Yenny Wahid sangat kompleks, mulai dari luka politis hingga luka terkait hubungan persaudaraan dengan Cak Imin.
Sejak itu, hubungan antara Yenny Wahid dan Cak Imin tidak pernah harmonis.
Firman menganggap luka yang Yenny Wahid alami ini tidak pernah selesai.
Potensi untuk luka itu menganga pun masih terbuka.
"Karena message-nya terasa sangat menyentil, dan menurut Cak Imin cukup membuat dia tersinggung atau gimana, ya dibalas lah. Berbalas pantun," tutur Firman.
Sebagai informasi, berbalas pantun yang dimaksud Firman ialah perseteruan Yenny Wahid dengan Cak Imin, yang bermula dari pernyataan Yenny bahwa dirinya adalah 'PKB Gus Dur'.
Baca juga: Jika Ingin Maju Pilpres, Langkah Termudah bagi Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo
Cak Imin pun melakukan counter attack untuk membalas "sentilan" Yenny Wahid itu.
Lewat akun Twitter pribadinya, Cak Imin menyebut Yenny Wahid bukan PKB.
Terlebih, Cak Imin juga menyinggung partai besutan Yenny Wahid yang tidak lolos menjadi peserta pemilu.