JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berseteru dengan putri kedua Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Cak Imin, begitu sapaan Muhaimin, meradang karena pernyataan Yenny. Dia bahkan menyinggung partai yang pernah dibentuk Yenny gagal melaju ke Pemilu 2014.
Lantas, partai apa yang disinggung Cak Imin?
Baca juga: Perseteruan Cak Imin Vs Yenny Wahid dan Luka Lama Konflik PKB...
Semua ini bermula pada April 2008 silam, ketika Yenny dipecat oleh Cak Imin dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB. Kala itu, Imin menjabat sebagai ketua umum partai.
Kubu Cak Imin mengeklaim, pemecatan itu didasari atas laporan tim investigasi DPP PKB yang menyebutkan bahwa Yenny terbukti melakukan tindakan indisipliner serta perbuatan yang mengancam keutuhan partai.
Atas pemecatan itu, Yenny Wahid mengaku cuek. Namun, empat tahun pascakonflik, putri kedua Gus Dur tersebut membentuk partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Partai itu merupakan peleburan dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru yang dipimpin Kartini Sjahrir, istri mendiang ekonom Sjahrir yang juga adik dari Luhut Binsar Pandjaitan.
PKBIB dideklarasikan pada 12 Juli 2012. Yenny pun ditetapkan sebagai ketua umum.
Namun, jelang Pemilu 2014, partai tersebut tak lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). PKBIB pun gagal menjadi peserta pemilu.
Baca juga: PKB Nilai Beda Pandangannya dengan PBNU Tak Pengaruhi Partai Lain untuk Berkoalisi
Atas kegagalan tersebut, Yenny sempat melarang para kader partainya berpindah ke PKB.
"Kami sudah buat garis, rambu-rambu, yang penting tidak ke PKB dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," kata Yenny di Jakarta, 16 April 2013 silam.
Yenny tak masalah jika kader PKBIB berpindah haluan. Namun, ia hanya mengizinkan kader partainya beralih ke parpol-parpol di luar PKB dan PKS.
Meski dilarang Yenny, PKB mengeklaim bahwa puluhan kader PKBIB tetap migrasi ke partai pimpinan Muhaimin itu.
"Jadi, larangan Yenny tak akan berpengaruh," kata anggota Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Irwan Suhanto, di Jakarta, 17 April 2013.
Yenny sendiri sempat mendapat tawaran dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk bergabung ke partai bintang mercy tersebut. Namun, dia menolaknya.