Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dorongan Maju Pilgub DKI 2024, Risma: Jabatan Itu Tidak Diminta..

Kompas.com - 22/06/2022, 12:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini menjawab soal apakah ada dorongan agar dirinya maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 mendatang.

Menurut Risma, dia tidak mengetahui soal dorongan itu.

"Aku enggak itu, sekali lagi saya enggak pernah bayangkan jadi apa saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak bisa diminta," ujar Risma di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

"Jadi waktu mulai pertama sampai kedua wali kota (Surabaya), bahkan kemarin menteri (Mensos) pun saya enggak tahu, karena enggak dikasih tau juga," ungkapnya.

Baca juga: Didukung HIPMI Maju Pilgub DKI 2024, Gibran: Kita Lihat Saja

Risma pun menegaskan, saat ini tidak ada komunikasi soal Pilgub 2024.

Sebab, dirinya harus bekerja dengan konsentrasi penuh sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan.

Sehingga saat ini dia sedang berkonsentrasi bagaimana agar masyarakat bisa mengakses ekonomi lebih baik

Risma pun menegaskan bahwa bukan mimpinya untuk maju dalam Pilgub DKI 2024.

"Sekali lagi saya sampaikan itu bukan keinginan atau mimpi saya, sedikitpun tidak ada saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak diminta," tuturnya.

Saat kembali disinggung apakah nantinya siap jika dipastikan diusung dalam pilgub, Risma pun menjawab tidak tahu.

Baca juga: Sahroni Bertemu Gibran Rakabuming Bicara Maju Bareng Pilgub DKI, Gibran: Kode Sudah Jelas, Sudah Serasi

Dia lantas mengungkapkan sudah empat kali menolak jabatan menteri yang ditugaskan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Tawaran itu disebutkannya diberikan saat Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilu 2014.

Tawaran kedua kalinya diberikan saat Jokowi kembali memenangi Pemilu 2019.

"Karena menteri itu saya sudah empat kali menolak ke Ibu (Megawati). Kemudian Pak Jokowi pertama menang saya (bilang) matur nuwun Bu saya enggak mau jadi menteri," katanya.

"Terus yang kedua Pak Jokowi menang saya ditelepon, posisi di Jerman, saya sampaikan enggak Ibu. Kemudian Pak Jokowi di Surabaya telepon saya, endak Pak, endak papa Bapak, saya selesaikan di wali kota dulu," tambahnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com