Jika PKB dan Gerindra berkongsi, maka akan menghasilkan total suara 22,26 persen. Sementara, jumlah kursinya total 143 kursi.
Dengan jumlah kursi tersebut, PKB dan Gerindra memenuhi syarat presidential threshold.
Dengan kemungkinan peta politik yang ada saat ini, maka tersisa Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika ketiga suara partai digabungkan, totalnya mencapai 25,03 persen.
Sementara, gabungan kursi ketiga partai sebanyak 163 kursi.
Seandainya Nasdem, Demokrat, dan PKS berkoalisi, maka, syarat presidential threshold terpenuhi, baik dari jumlah minimal suara maupun perolehan kursi.
Baca juga: Politik Silaturahmi dan Peluang 4 Poros Capres Pemilu 2024
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpendapat, dengan dinamika politik yang ada saat ini, diprediksi akan ada 3 atau 4 poros capres dan cawapres di Pemilu 2024.
Pertama, koalisi kekuasaan yang disponsori oleh PDI Perjuangan. Sebagai partai politik dengan pemilik saham terbesar di pemerintahan saat ini, PDI-P dinilai ingin berkuasa selama mungkin.
Kedua, koalisi Koalisi Indonesia Bersatu yang diusung oleh sel-sel politik Presiden Joko Widodo yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Baca juga: Kenapa Indonesia Harus Gelar Pemilu untuk Mencari Pemimpin?
Ketiga, koalisi yang diusung oleh Demokrat dan Nasdem, yang mungkin diikuti oleh PKB dan PKS.
Keempat, koalisi alternatif lain yang bisa saja dibentuk oleh Gerindra, utamanya jika Gerindra batal berkoalisi dengan PDI-P.
"Namun potensi keempat ini akan menguap jika Gerindra akhirnya berhasil kawin dengan PDI-P menuju Pilpres 2024 mendatang," kata dosen Universitas Paramadina itu kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.