KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara demokrasi, kehadiran partai politik sangat penting adanya. Demokrasi dianggap sebagai sistem politik yang memungkinkan adanya praktik politik secara bebas dan setara.
Kehadiran partai politik dalam negara demokrasi tidak lepas dari ideologi-ideologi yang dianut.
Berikut ideologi partai politik di Indonesia dan partai-partainya:
Ideologi nasionalis adalah paham yang mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang memiliki tujuan yang sama demi kepentingan nasional.
Para nasionalis menganggap bahwa sebuah negara bersumber dari kehendak rakyat.
Nasionalisme menjadi ideologi paling mutakhir dalam pemahaman politik nasional. Puncak pencapaian ide politiknya adalah menghasilkan sebuah sistem politik nation-state atau negara bangsa sebagai entitas politik yang kuat di tengah lingkungan umat manusia di dunia.
Baca juga: JK Anggap Perbedaan Partai Nasionalis dan Partai Islam Makin Tipis
Partai politik di Indonesia yang berideologi nasionalis adalah:
Ideologi Islam atau Islamisme adalah ideologi yang berkeyakinan bahwa Islam harus menjadi pedoman bagi segala segi kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, serta kehidupan pribadi.
Kelompok Islamisme menentang paham sekularisme yang menyerukan pemisahan antara agama dengan politik.
Pendukung Islamisme dapat memiliki penafsiran yang berbeda dalam menafsirkan ayat-ayat dan surat dalam Al-Quran.
Islamisme di Indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk politik identitas atau dukungan terhadap identitas Muslim.
Partai politik di Indonesia yang berideologi Islam adalah:
Referensi