Orasi Ilmiah di Universitas Pancasila, Prabowo: Saya Tidak Kampanye di Sini

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberikan orasi ilmiah di depan para wisudawan Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Saat memberikan orasi ilmiah itu, Prabowo menegaskan tidak sedang melakukan kampanye.

"Saya sudah merasakan kalian sudah resah. 'Ah, apa lagi dia bicara ini? Jangan-jangan kampanye politik?'. Tidak, saya tidak kampanye di sini," kata Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis.

Pernyataan tersebut sontak membuat para hadirin tertawa.

Baca juga: Politisi Gerindra: Kalau Ada Isu Prabowo Mundur Capres, Tidak Benar

Kepada mereka yang hadir, Prabowo juga menyampaikan, sebagai menteri, dirinya harus meminta izin kepada Presiden Joko Widodo apabila melakukan kampanye.

"Kalau saya kampanye, saya harus minta izin presiden, saya ini menteri lho,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa apa yang dibicarakan, pada dasarnya untuk kepentingan generasai penerus.

Baca juga: Survei SPIN: Prabowo Capres Ideal bagi Generasi Z dan Milenial

Pada kesempatan ini, Prabowo pun membagikan ilmu yang ia pegang sejak kecil untuk meraih keberhasilan.

"Kunci keberhasilan untuk Anda, ada satu kalimat: kalau engkau di dalam hati mu berpikir bahwa kau mungkin kalah sesungguhnya kau sudah kalah," tuturnya.

"Jangan berpikir bahwa kau akan gagal bahwa kau mungkin kalah, kalau kau kalah jangan mengakui kau kalah anggap saja kemenangan yang tertunda, kalau kau jatuh itu biasa, petarung kadang-kadang jatuh, kadang-kadang K.O,” kata dia.

Baca juga: Prabowo dan Muzani Hadiri Sidang dan Puji Disertasi Sekjen PDI-P

Ia melanjutkan bahwa ketika seseorang jatuh, yang penting bagaimana bisa berdiri kembali.

“Kalau ujian kamu sekali tidak lulus jangan nangis, kalau kau nangis enggak ada yang suka sama kamu, belajar lagi supaya kau lulus, jangan cari bocoran soal," terang dia.

Baca juga: Politisi Senior Demokrat Sebut Kriteria Capres Versi Prabowo Subianto Menyesatkan

Selain itu, Prabowo mengingatkan tentang sifat-sifat menuju keberhasilan. Salah satunya yakni jangan berhenti membaca, termasuk supaya buku yang tebal tak sekadar hanya dipajang.

“Kedua, asah kecerdasanmu. Jangan anggap bahwa kecerdasan itu dilahirkan, jadi kalau saya enggak cerdas, salah orang tua saya, no. Kecerdasan bisa kau asah, asal ada will, kedua, disiplin," tegasnya.