Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tanya Relevansi Teori Geopolitik Soekarno di Masa Sekarang, Begini Jawaban Hasto

Kompas.com - 06/06/2022, 18:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri memberikan pertanyaan kepada Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto yang menjalani sidang promosi doktor di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Adapun pertanyaan yang disampaikan yaitu seputar teori geopolitik Presiden Pertama RI Soekarno sebagaimana dipaparkan dalam penelitian Hasto.

Baca juga: Canda Megawati kepada Hasto, Berkali-kali Minta Bocorkan Pertanyaan untuk Sidang Doktoral

Mega bertanya, bagaimana teori Geopolitik Soekarno masih bisa menjadi solusi alternatif di tengah masalah dunia?

"Pertanyaan saya, itu yang saya katakan gampang saja, bagaimana teori geopolitik Bung Karno bisa menjadi solusi alternatif untuk geopolitik pada masa ini? Coba rekomendasi apa yang diusulkan promovendus?," tanya Megawati dalam sidang.

Megawati sebelumnya mengungkapkan bahwa Bung Karno pernah berpidato di PBB berjudul "To Build The World A New", yang substansinya masih relevan dalam situasi dunia yang terus berganti dari masa ke masa.

Baca juga: Hasto Sebut Konstelasi Geopolitik Diwarnai Hegemoni Perebutan SDA hingga Kekuatan Militer

Dia juga menyampaikan situasi konflik Rusia-Ukraina saat ini, yang mendapatkan framing oleh pemilik teknologi dan media masa.

Ketegangan kedua negara itu menambah daftar ketegangan lainnya seperti di Semenanjung Korea, di Timur Tengah seperti di Suriah, Libya, Iran, hingga Palestina.

Dengan latar belakang relevannya isi pidato Soekarno di PBB itu, Megawati mempertanyakan bagaimana teori Geopolitik Soekarno masih bisa menjadi solusi alternatif di tengah masalah dunia.

Hasto pun menjawab pertanyaan itu dan memaparkan semangat kebersamaan yang hendak didorong oleh Bung Karno lewat pidatonya di PBB.

Hasto mengatakan, bangsa Asia Afrika yang saat itu banyak menjadi negara terjajah, dinilai harus bisa membangun solidaritas di antara dirinya demi memerdekakan diri.

Pidato Bung Karno itu juga, lanjut Hasto, mendorong agar bangsa-bangsa di dunia hidup damai.

Baca juga: Hasto Sebut Kerangka Pemikiran Geopolitik Soekarno adalah Pancasila

Selain itu, Hasto menilai di tengah sistem internasional yang anarkis tersebut, PBB harus direformasi, sehingga dunia bebas dari segala bentuk penjajahan.

“Teori geopolitik Bung Karno tersebut senantiasa relevan. Di dalam perspektif geopolitik Soekarno, kebijakanan luar negeri dan kebijakan pertahanan harus ada dalam satu kesatuan," jelas Hasto.

Masalahnya, lanjut Hasto, semangat imajinasi geopolitik Soekarno itulah yang saat ini nampaknya luntur.

Baca juga: Megawati, Prabowo, dan Sejumlah Menteri Hadiri Promosi Doktor Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto

Sehingga, Hasto merekomendasikan agar seluruh kontruksi pemikiran geopolitik Soekarno harus menjadi landasan kebijakan luar negeri dan pertahanan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com