Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Yaqut Tinjau dan Tes Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Kompas.com - 20/05/2022, 07:59 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

Ia pun mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel untuk memastikan kualitas layanan.

Selain itu, ia juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

Baca juga: Menko PMK: Calon Jemaah yang Belum Divaksinasi Covid-19 Batal Berangkat Haji

Ada dua hotel di wilayah berbeda yang ditinjau Yaqut.

Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah.

Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.

“Hari ini saya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Mekkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” ujar Yaqut seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (20/5/2022).

Ia pun mengatakan, lift hotel yang ia coba berfungsi dengan baik meski dalam dua tahun terakhir jarang terpakai.

Di sisi lain, ia juga mengecek kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai. Selain itu, ia juga memeriksa fasilitas tempat shalat dan tempat makan.

Kepada pihak hotel, Yaqut meminta agar senantiasa menjaga kebersihan hotel serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Pasalnya, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekkah cukup lama, sampai 25 hari.

Baca juga: Menag: BPIH Lebih Besar dari Bipih, Jemaah Haji Bayar Rp 39,9 Juta

Selain hotel, Yaqut juga meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah - Jiyad.

Di sana, ia mengecek kesiapan bus antar kota dan bus selawat.

“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” ucap Yaqut.

“Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas,” sambungnya.

Baca juga: Menag: Tidak Benar Dana Haji Digunakan untuk Bangun IKN

Terakhir, Menag meninjau kesiapan layanan katering. Menag mendatangi dapur Al Jauhara di wilayah Mekkah.

Yaqut fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.

Ia pun meminta kepada penyedia layanan katering agar menu dan cita rasa makanan jemaah Indonesia memiliki cita rasa nusantara.

Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat.

“Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” kata Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com