Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Minyak Goreng Dibuka, Jokowi Janji Awasi Ketat Pasokan dan Harga di Dalam Negeri

Kompas.com - 19/05/2022, 17:48 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan secara ketat meski ekspor minyak goreng kembali dibuka.

Hal ini untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dan harga minyak goreng di pasaran tetap terjangkau untuk masyarakat.

"Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau," ujar Jokowi dalam keterangan video pada Kamis (19/5/2022).

Selain itu, pemerintah juga akan membenahi badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit (BPDPKS).

Baca juga: Jokowi: Ekspor Minyak Goreng Dibuka Kembali Mulai 23 Mei 2022

Prosedur dan regulasi akan terus disederhanakan dan dipermudah sehingga lebih adaptif dan solutif menghadapi dinamika pasokan dan harga minyak dalam negeri.

"Sehingga masyarakat dapat dilindungi dan dipenuhi kebutuhannya," tegas presiden.

Di sisi lain, mengenai dugaan adanya pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng, Jokowi memerintahkan aparat hukum meneruskan proses hukum bagi para pelaku.

Jokowi menegaskan agar tidak ada lagi yang bermain-main dalam ekspor minyak goreng sehingga dampaknya mempersulit masyarakat.

"Saya juga telah memerintahkan aparat hukum kita untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelakunya. Saya tidak mau ada yang bermain-main yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat," tegasnya.

"Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para petani sawit atas pengertian dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang diambil untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas," tambah kepala negara.

Baca juga: Kasus Korupsi Izin Ekspor Minyak Goreng yang Melibatkan Lin Che Wei dan Deretan Fakta Barunya

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan pembukaan kembali ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5/2022) pekan depan.

Pengumuman itu disampaikannya dalam pernyataan video pada Kamis sore.

"Berdasarkan pasokan minyak goreng dan harga saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang di industri sawit, saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Jokowi.

Presiden mengungkapkan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, ketersediaan minyak goreng dapat terpenuhi.

Baca juga: Harga Sawit Petani Anjlok, Tapi Ironinya Minyak Goreng Tetap Mahal

Berdasarkan pengecekan yang dilakukannya, presiden mengungkapkan, pasokan di lapangan terus bertambah.

Menurut Jokowi, kebutuhan minyak goreng secara nasional adalah 194.000 ton per bulan.

Pada Maret 2022 sebelum ada larangan ekspor, ketersediaan minyak goreng secara nasional sebesar 64.500 ton.

Setelah dilakukan pelarangan ekspor minyak goreng pada 28 April 2022, ketersediaan minyak goreng di pasaran mencapai 211.000 ton.

"Melebihi kebutuhan nasional kita," tutur Jokowi.

Baca juga: Kerugian Negara Terkait Kasus Minyak Goreng Masih Dihitung

Selain itu, saat ini mulai terdapat penurunan harga minyak goreng secara nasional.

Pada April, harga minyak goreng di pasaran berkisar pada Rp19.800,- per liter.

Setelah ada pelarangan ekspor, harga minyak goreng di pasaran rata-rata sebesar Rp17.200,- hingga Rp17.600,- per liter.

"Ini merupakan usaha bersama kita, baik pemerintah, BUMN dan swasta. Walau memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi," ungkap kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com