Maret 2020 lalu, Firli mengatakan pihaknya telah mencari Harun ke banyak lokasi. Tapi, politisi PDI-P itu tak kunjung ditemukan.
"KPK sudah melakukan upaya pencarian di puluhan lokasi, tapi keberadaan yang bersangkutan tidak ada," kata Firli saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: KPK Sebut Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Perkuat Pencarian DPO, Termasuk Harun Masiku
Firli mengatakan, pihaknya terus berupaya mengejar para tersangka korupsi yang melarikan diri. Tak hanya terhadap Harun, tapi juga buron-buron lainnya.
Saat ditanya target waktu pencarian, Firli menjawab akan terus melakukan pengejaran hingga para buron tertangkap.
"Kita akan kejar terus sampai tertangkap, targetnya itu," ujar dia.
Agustus 2021 lalu, KPK sempat mengeklaim telah mengetahui keberadaan Harun Masiku. Namun, lembaga antirasuah itu belum bisa menangkap Harun lantaran terkendala pandemi virus corona.
"Hanya saja, karena tempatnya tidak di dalam (negeri). Kita mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun,” kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021).
“Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya. Waktu itu Pak Ketua (Firli Bahuri) sudah perintahkan, kamu berangkat. Saya siap, Pak, tetapi kesempatannya yang belum ada," kata dia.
Baca juga: Dewas Sebut KPK Sudah Geledah Sejumlah Tempat Buru Harun Masiku
Saat itu, Karyoto mengatakan bahwa pihaknya akan menangkap Harun Masiku selama lokasi keberadaannya bisa dijangkau. Selebihnya, dia enggan membuka informasi terkait keberadaan Harun.
“Memang ini enggak etis dan enggak patut kalau kita buka di sini, nanti info-infonya jadi ke mana-mana,” ujar Karyoto.
“Kalau misalnya dia tahu sedang dicari ke arah ke sana, nanti geser lagi, bingung lagi kita,” tuturnya.
Namun, klaim KPK itu justru menuai kritik. Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto menilai, pernyataan Karyoto soal keberadaan Harun menyesatkan.
“Klaim sepihak KPK yang menyatakan mengetahui keberadaan DPO Harun Masiku potensial absurd, berbahaya, dan menyesatkan,” ujar Bambang dalam keterangan pers, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Firli Sebut Harun Masiku Tak Akan Tidur Nyenyak, ICW: Lip Service Saja
Dia menduga, KPK secara sengaja memberitahu Harun untuk segera menyingkir dan menghindar karena penegak hukum telah mengetahui keberadaannya.
“Padahal, bukankah KPK bisa berkoordinasi dengan penegak hukum di mana buron berada untuk mencokoknya?” ucap Bambang.