Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Pemerintah Sejahterakan Rakyat, Gus Muhaimin Paparkan Tiga Hal yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 28/03/2022, 10:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku tak henti-hentinya mengingatkan, mendorong, dan mengajak pemerintah bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Saya akan terus memperingatkan, mendorong, dan mengajak  pemerintah untuk bersama-sama membangun keadaan menjadi lebih baik sampai pada pemilihan umum (pemilu) yang akan datang kita sendiri yang akan mengubah keadaan ini,” katanya.

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin tersebut mengatakan itu saat menghadiri Silaturahmi Hati Pemimpin Bangsa dan Rakyat di Gor Sukapura, Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (26/3/2022).

Untuk menuju kesejahteraan, lanjut Gus Muhaimin, setidaknya dibutuhkan tiga hal. Pertama, rapatkan barisan dan kekuatan dengan terus menerus menuju perjuangan utama.

“Kedua, mari kita terus mendorong, men-support untuk kita bersama-sama menjadi kekuatan yang efektif,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Gus Muhaimin Ajak Bangsa Indonesia untuk Mandiri

“Ketiga, jangan lupa kita punya doa yang senantiasa memberikan jalan keluar kepada kita. Mohon kepada Allah, usaha dan perjuangan ini dikabulkan dan dilancarkan,” ucapnya.

Gus Muhaimin mengatakan, Indonesia mempunyai sumber daya alam (SDA) yang melimpah sehingga tinggal dikelola dengan baik dan benar. Bahkan, amanat itu sudah termaktub dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Kita punya modal yang cukup untuk membawa kesejahteraan dan kemakmuran bangsa ini. Pertama, kita punya punya dasar-dasar kebangsaan, nilai-nilai UUD 1945 dan Pancasila yang jelas-jelas memerintahkan bumi, air, dan kekayaan dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat harus dilaksanakan secepat-cepatnya dan sesegera mungkin,” katanya.

Menurutnya, dibandingkan dengan kebutuhan rakyat Indonesia, SDA negara ini lebih besar dan sangat banyak. Maka dari itu, pemerintah tinggal mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. 

“Sangat kecil kebutuhan kita dibandingkan dengan kekayaan alam kita. Sangat kecil masalah yang kita hadapi yang dibutuhkan adalah kesungguhan, komitmen, tanggung jawab, kemauan politik kita untuk bareng-bareng mewujudkan kewajiban dan tanggung jawab kita,” tuturnya.

Baca juga: Muhaimin Minta Reshuffle Tak Sentuh PKB , PDI-P: Jangan Pusing, Presiden Pegang Etika Politik

Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai modal tersebut cukup untuk memperbaiki kondisi sekarang. Dia pun mengajak pemerintah mewujudkan cita-cita bangsa dengan secepat-cepatnya.

Adapun, Gus Muhaimin mengendarai vespa yang diiringi komunitas vespa Tasikmalaya untuk menuju Gor Sukapura.

Hadir mendampingi Gus Muhaimin, antara lain Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal, Anggota DPR RI Hasanuddin Wahid, serta kader beberapa Anggota DPRD Provinsi Jabar dan Tasikmalaya.

Pada kesempatan itu, Gus Muhaimin juga menyerahkan penghargaan dari Serikat Petani Pasundan (SPP) kepada akademisi, tokoh agama, pejuang perempuan, politisi, hingga pengusaha.

Turut hadir di acara tersebut, Sekretaris Jenderal SPP Agustiana, Anggota DPR RI Acep Adang dan Yanuar Prihatin, serta para aktivis, petani, dan ribuan masyarakat Tasikmalaya.

Baca juga: PDI-P Tolak Pemilu Diundur, Muhaimin: Saya Menunggu Dipanggil Bu Mega

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com