Pameran itu digelar bertepatan dengan peringatan 40 tahun kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari Kompas edisi 19 April 1985, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soeprapto, dan Menteri Perindustrian Hartarto Sastrosoenarto (ayah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) mengatakan, PPI 1985 bertujuan membangkitkan kesadaran, kecintaan semangat, serta kebanggaan rakyat Indonesia dalam menggunakan produksi bangsa sendiri.
Baca juga: Jokowi Minta Erick Thohir Copot Dirut BUMN yang Kebanyakan Impor
Selain itu, PPI 1985 menjadi ajang promosi barang-barang buatan dalam negeri dan mendidik generasi muda serta meningkatkan jiwa kewiraswastaan dan kecintaan terhadap tanah air. Suharto yang langsung membuka pameran itu.
Lima tahun kemudian, pemerintah Orde Baru kembali menggelar pameran serupa yakni PPI 1990. Pameran itu digelar pada 15 Agustus sampai 15 September 1990. Tujuannya pun masih tetap sama, yakni membangkitkan kesadaran dan kecintaan masyarakat dalam menggunakan barang produksi bangsa sendiri.
Rezim Orde Baru tumbang pada Mei 1998 dan Suharto menyatakan berhenti dari jabatannya setelah gelombang aksi unjuk rasa. Di era reformasi, gerakan cinta produk dalam negeri kembali dimunculkan.
Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 kembali menggelar PPI yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-95. Kegiatan itu digelar di arena Pekan Raya Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketika Indonesia sudah memasuki tahun keenam krisis ekonomi. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif, meski dalam kondisi krisis ternyata apresiasi masyarakat terhadap barang-barang produksi dalam negeri belum nampak.
Baca juga: Nilai Impor Tinggi, Jokowi: Bodoh Banget Kita ini Tidak Beli Barang Dalam Negeri
"Di negara-negara tetangga, kecintaan pada produk dalam negeri merupakan suatu keniscayaan dalam proses penguatan perekonomian mereka," kata Syamsul seperti dikutip dari Kompas edisi 20 Mei 2003.
Gerakan mencintai produk Indonesia kembali muncul pada 2009 di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden SBY meresmikan kampanye cinta barang buatan dalam negeri bertajuk "100% Cinta Indonesia" beserta logo bersamaan dengan pameran kerajinan Inacraft yang digelar di Jakarta Convention Center, 22 April 2009.
Baca juga: Jokowi Tegur Menkes, Mentan, dan Menteri BUMN karena Bawahan Banyak Impor
Presiden Joko Widodo turut menggencarkan kampanye untuk membeli barang buatan dalam negeri melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Program itu diluncurkan pada 14 Mei 2020, di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya pun masih sama yakni kampanye nasional untuk mempromosikan produk-produk Indonesia. Pencanangan kampanye itu juga didukung dengan logo baru.
(Sumber:
Kompas edisi 20 Mei 2003: "Peringati Hari Kebangkitan Nasional: Pemerintah Canangkan Kembali Gerakan Cinta Produk Dalam Negeri"
Kompas edisi 19 April 1985: "Pameran Produksi Indonesia 1985 Peringati 40 Tahun Kemerdekaan"
Kompas edisi 5 Juli 1990: "Pameran Produksi Indonesia 1990")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.