Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta IPDN Bantu Pemerintah Hilangkan Sekat Ego Sektoral

Kompas.com - 17/03/2022, 11:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) membantu pemerintah dalam menghilangkan sekat-sekat ego sektoral.

Ia mengatakan, IPDN sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membentuk calon-calon pamong praja harus memainkan peran utama dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.

"Kuatnya ego sektoral jelas menjadi penghambat terwujudnya pelayanan yang prima bagi masyarakat. Untuk itu, IPDN harus tampil terdepan dalam membangun pelayanan publik yang mengutamakan partisipasi, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak," kata Ma'ruf saat menghadiri Dies Natalis ke-66 IPDN secara virtual, Kamis (17/3/2022).

Ma'ruf mengatakan, pemerintah memiliki prioritas dan semangat untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Baca juga: Berkunjung ke Puncak Waringin Labuan Bajo, Wapres Dorong UMKM Bangkit dan Tumbuh

Oleh karena itu, ia juga meminta IPDN untuk terus mencetak sumber daya manusia yang unggul, profesional, visioner, berintegritas, beriman dan bertakwa, berdaya saing, serta memiliki karakter pelayan masyarakat.

Ia yakin, IPDN memiliki kapasitas dalam mewujudkan pelayanan masyarakat yang cepat, mudah, murah, tidak berbelit, dan bebas korupsi di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, Ma'ruf juga mendorong IPDN untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman yang terdisrupsi oleh pandemi maupun kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

"Oleh karenanya, IPDN dituntut untuk mengakselerasi tumbuhnya inovasi dan pemanfaatan teknologi agar terus mampu menjawab kebutuhan dan persoalan yang semakin kompleks di tengah masyarakat Indonesia maupun dunia," ujar Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com