Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekankan Prajurit TNI AD Tak Komentari Proses Pemilu, KSAD: Loyalitas kepada Presiden

Kompas.com - 14/03/2022, 20:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman menekankan prajuritnya tidak mengomentari proses Pemilu.

Ia meminta prajurit TNI AD cukup fokus melakukan pengamanan bersama kepolisian.

“Tidak ada berbicara mengomentari tentang proses demokrasi yang mengarah pada pemilu. Lakukan pengamanan dengan kepolisian,” kata Dudung saat memberikan pengarahan di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2022).

Baca juga: KSAD Dudung Berpesan pada Prajurit: Jangan Pernah Lukai Hati Rakyat

Dudung mengatakan, apabila ke depan ada potensi yang mengganggu proses demokrasi, prajurit TNI AD harus ambil bagian dalam pengamanan bersama kepolisian.

“Apabila ada benih yang mencoba akan menggangu proses demokrasi, TNI AD dan kepolisian harus tampil,” tegas dia.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa di masa tahun politik pada 2022 dan 2023, prajurit TNI AD harus benar-benar tegas lurus dengan pimpinan.

“Tahun 2022-2023 ini adalah tahun politik, TNI AD saya minta harus tegak lurus, loyalitas kepada pimpinan pusat, presiden sebagai panglima tertinggi,” tegas dia.

Baca juga: KSAD kepada Komandan Satuan TNI AD Terkait IKN: Jangan Ada yang Aneh-aneh

Di samping itu, Dudung juga menekankan mengenai pemanggilan penceramah. Ia meminta agar prajurit TNI AD tak mengundang penceramah radikal.

Ia menyarankan supaya prajurit TNI AD sebaiknya mengundang penceramah yang mempunyai jiwa nasionalismenya tinggi.

“Ini sudah saya sampaikan kepada seluruh jajaran, cari penceramah yang nasionalismenya tinggi, lebih banyak. Kalau yang ceramahnya sudah miring, miring,” ungkap dia.

“Kalau ceramahnya sudah mengarah pada pemberian pemahaman yang sudah di luar ayat suci Alquran, di luar ajaran dan ketentuan agama Islam, sudah jangan diundang justru harus diwaspadai,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com